Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Alasan Orang Istana Tak Kunjung Tangkap Yahya Waloni, Ternyata Oh Ternyata: Takut Dibilang

        Alasan Orang Istana Tak Kunjung Tangkap Yahya Waloni, Ternyata Oh Ternyata: Takut Dibilang Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pihak Istana, melalui Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin, merespons perihal banyaknya desakan untuk menangkap pedakwah Yahya Waloni.

        Bahkan, berbagai pihak terus mendesak untuk menangkap Yahya Waloni lantaran diduga melakukan penistaan terhadap agama lain. Baca Juga: Jenderal Layaknya Digantikan Jenderal Juga Lho Bang Ali Ngabalin!

        Karena itu, Ngabalin pun mengungkapkan mengapa hingga kini Yahya Waloni belum diusut.

        Menurutnya, saat ini banyak tokoh-tokoh nasional yang kerap disere toleh Yahya Waloni dalam ceramah kontoversialnya. Baca Juga: Dengar Ya! Yang Masih Senggol-Senggol Jokowi, Kamu Bakal Digibeng Ngabalin: Pasti Saya Lawan!

        "Yahya Waloni itu menyebutkan jelas-jelas nama Ali Mochtar Ngabalin, Tuan Guru Bajang, Kyai Ma'ruf Amin, dan Megawati Soekarnoputri dalam pidato-pidatonya," ujarnya, dalam acara bertajuk 'Catatan Demokrasi' yang disiarkan oleh YouTube tvOne News, seperti dilihat Rabu (21/4/2021).

        Lanjutnya, ia mengatakan jika salah satu pihak dapat melaporkan Yahya Waloni, nanti akan muncul isu bahwa adanya kriminalisasi terhadap ulama.

        Baca Juga: Jozeph Paul Zhang Hina Nabi Muhammad, Ngabalin Singgung Yahya Waloni

        Baca Juga: Gegara Doakan Quraish Shihab Cepat Mati, Yahya Waloni Dikata-katain Serangga Topi Putih..

        "Kalau saya lapor dia sebagai korban ini, (narasi) apa yang keluar? Melakukan kriminalisasi pada ulama," tambahnya.

        Karena itu, menurutnya, jika dirinya yang melaporkan ke pihak berwajib, akan menyeret nama pemerintah. Dan takutnya pemerintah akan dikambinghitamkan karena masalah ini.

        "Tapi, kalau saya datang langsung ke Bariskrim kemudian saya lapor, pasti dibilang, 'oh ini dibilang orang pemerintah, ini penistaan terhadap ulama, kriminalisasi'," ujarnya.

        Lebih lanjut, ia juga meminta agar logika serta hati nurani dapat dikedepankan perihal ceramah Yahya Waloni.

        "Dia baru membaca satu lembar sudah seperti ulama besar. Kemudian, tidak ada satu mimbar pun yang dia tidak pakai dengan menghujat dan caci maki," ucap dia lagi..

        Sambungnya, ia juga meminta agar kasus penistaan agama diduga dilakukan oleh Yahya Waloni ditangani oleh pihak Kepolisian.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: