Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Raih Penghargaan dari Kemenparekraf Karena Audience Share Sinetron Capai 50%, Ini Respons Hary Tanoe

        Raih Penghargaan dari Kemenparekraf Karena Audience Share Sinetron Capai 50%, Ini Respons Hary Tanoe Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menganugerahkan Penghargaan "Karya Ekonomi Kreatif dengan Pencapaian Penonton Terbanyak di Indonesia Saat Pandemi" bagi serial drama "Ikatan Cinta" besutan MNC Pictures unit dari PT MNC Studios International Tbk (MSIN) yang tayang di stasiun televisi RCTI milik PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).

        Kemenparekraf berkomitmen melakukan berbagai terobosan agar para pelaku ekonomi kreatif di Tanah Air tak hanya bisa bertahan, tetapi bisa memanfaatkan peluang untuk menjadi pemenang, seperti yang berhasil ditunjukkan MNC Group, yang semakin berkibar di masa pandemi Covid-19.

        "MNC baru saja memecahkan rekor dunia, salah satu sinetronnya, Ikatan Cinta, 100 hari berturut-turut mencapai share sangat tinggi, di atas 40%. Nah, ini inspirasi yang bisa kita dapat," ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam Webinar MNC Group bertajuk "Semangat Ekonomi Kreatif di Tengah Masa Pandemi", di Jakarta, Selasa (20/4/2021).

        Baca Juga: Bantu Bangkitkan Kembali Industri Ekonomi Kreatif, MNC Kumpulkan Para Konten Kreator

        Hal itu disampaikan Sandiaga di depan lebih dari 7.000 pegiat ekonomi kreatif dan publik yang mengikuti webinar tersebut secara live melalui berbagai platform, yaitu Zoom dan aplikasi streaming RCTI+.

        Hadir pula sebagai pembicara dalam webinar tersebut Verrell Bramasta, Tiara Andini, Evan Sanders dan Fajar Nugros.

        Sinetron "Ikatan Cinta" selama 119 hari memiliki audience share berada di atas 40%, bahkan sejak awal Ramadan, audience share Ikatan Cinta bahkan lebih dari 50%.

        Seperti dketahui, sebagai produk industri kreatif karya anak bangsa, sinetron Ikatan Cinta tersebit mendapatkan rekor MURI sebagai sinetron primetime dengan audience share nasional tertinggi.

        Pencapaian sinetron ini tidak hanya mencetak sejarah di industri pertelevisian Indonesia, tetapi juga menyabet rekor dunia.

        "Ikatan Cinta" menyabet Rekor MURI pada 1 April 2021 sebagai "Sinetron Primetime dengan Audience Share di Atas 40% Berturut-turut Dalam 100 Hari".

        "Ikatan Cinta" tercatat memperoleh rating 14,8 dan audience share 51,5% pada 23 Februari 2021 lalu.

        Bahkan, menjadi rekor dunia, karena hal itu baru pertama kali terjadi di negara demokrasi dengan jumlah penduduk besarnya di atas 50 juta jiwa.

        Hari berganti sejak penghargaan rekor dunia tersebut. "Sinetron Ikatan Cinta" terus meroket. Pada hari pertama Ramadan, Selasa 13 April 2021, sinetron Ikatan Cinta yang tayang di RCTI milik PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) itu menembus audience share 52,6%.

        Hingga saat ini, selama 114 hari berturut-turut sinetron fenomenal "Ikatan Cinta" juga berkukuh di posisi 1 rating dengan audience share di atas 40%.

        Baca Juga: Dua Layanan OTT Milik MNC Berhasil Kuasai Pangsa Pasar di Indonesia

        Berbagai stimulus, lanjut Sandiaga, diberikan Kemenparekraf kepada para pelaku ekonomi kreatif agar mereka bisa menjadi pemenang di tengah pandemi ini, mulai dari pemberian dana hibah hingga mendorong mereka beralih ke digital.

        "Kami akan all out, kita akan beri stimulus, karena sektor ekonomi kreatif kita sudah nomor 3 besar dunia," tuturnya.

        Dia menjelaskan, posisi pertama, ditempati Amerika Serikat dengan Hollywood. Kedua, Korea Selatan dengan K-Pop dan ketiga, semua mata dunia saat ini sedang tertuju kepada Indonesia. "Ekonomi kreatif kita menjadi lokomotif untuk kita segera bangkit secara aktif. Tiga strategi utama kita: Inovasi, adaptasi dan kolaborasi," terangnya.

        Terkait kolaborasi, Sandiaga secara khusus mengajak MNC Group untuk bersama-sama membangkitkan sektor ekonomi kreatif.

        Menurutnya, sektoe ekonimi kreatif perlu 3G yakni Gercep, gerak cepat; Geber, gerak bersama dan Gaspol alias garap semua potensi untuk bangkit dan pulih.

        "Saya ingin mengajak kerja sama Pak Hary dan rekan-rekan di MNC Group. Mohon dukungan dari teman-teman, karena saya yakin Kemenparekraf nggak bisa kerja sendiri," ujar lulusan Wichita State University, Kansas, Amerika Serikat itu.

        Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk MNC Group diharapkannya mampu mempercepat bangkitnya ekonomi kreatif Indonesia.

        "Naik ke atas bukit, jangan tergesa-gesa. Supaya badan kita tak terasa letih. Ayolah bangkit sektor Parekraf Indonesia. Semoga perekonomian kita kembali pulih," kata Sandiaga berpantun.

        Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo membenarkan, grup usaha miliknya tumbuh besar selama pandemi Covid-19. Keberhasilan Ikatan Cinta memecahkan rekor dunia merupakan satu dari berderet pencapaian yang diraih setahun terakhir di tengah pandemi.

        "Kinerja MNC Group di bidang ekonomi kreatif, bahkan lebih baik daripada sebelum masa pandemi. Tentunya harus bersyukur, itu karunia dari Yang Maha Kuasa," kata pria yang sudah mengajar di 186 lebih perguruan tinggi se-Indonesia itu.

        Hary memaparkan ada upaya yang harus dilakukan untuk bisa mencapai sukses tersebut. "Salah satunya adalah bagaimana kita mampu menyesuaikan dengan keadaan, yang kita sebut new normal," ungkapnya.

        Pandemi, kata Hary, mengubah banyak hal dan dibutuhkan kemampuan beradaptasi. "Apa yang tadinya bisa berhasil sebelum pandemi, mungkin tidak relevan lagi pada saat ini. Jadi, kita harus mampu menyesuaikan diri dengan keadaan," tegasnya.

        Baca Juga: Pengguna Lebih dari 200 Juta, MNC Grup Kuasai Media Digital & TV di Indonesia Lewat BMTR

        Hary menambahkan MNC Group sengaja menggagas webinar "Semangat Ekonomi Kreatif di Tengah Masa Pandemi" itu sebagai upaya membangun optimisme para pelaku ekonomi kreatif.

        "Meskipun kita sedang mengalami masa pandemi, tidak berarti kita tidak bisa berhasil, khususnya di bidang ekonomi kreatif. Banyak hal, terobosan-terobosan yang bisa dilakukan," tuturnya.

        Vaksinasi yang terus digalakkan, semakin membuat Hary optimistis sektor ekonomi kreatif Indonesia bisa segera bangkit tahun ini. "Pak Menteri juga pasti memberikan jaminan, pemerintah pasti akan mendukung dengan segala upaya bagaimana ekonomi kreatif bisa berkembang lebih baik lagi. Masalah pandemi ini sebelum akhir tahun mudah-mudahan bisa berakhir," tutur Hary.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: