Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Aksi Nyata Elon Musk Perangi Pemanasan Global: Bagi Duit Rp1,4 T Bagi Siapapun yang Bisa Temukan...

        Aksi Nyata Elon Musk Perangi Pemanasan Global: Bagi Duit Rp1,4 T Bagi Siapapun yang Bisa Temukan... Kredit Foto: Patrick T Fallon
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Miliarder Elon Musk baru-baru ini menawarkan hadiah uang USD100 juta (Rp1,4 triliun) kepada siapapun yang bisa mengembangkan cara memerangi pemanasan global dengan menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer atau lautan.

        "Saat ini kami hanya memiliki satu planet," ujar bos Tesla dan SpaceX sebagaimana dikutip dari Reuters di Jakarta, Jumat (23/4/21).

        Pada bulan Januari, Musk mengumumkan niatnya untuk menawarkan hadiah USD100 juta dan menetapkan aturan kontes pada Hari Bumi. Hadiah insentif terbesar dalam sejarah itu pun akan berlangsung selama empat tahun hingga Hari Bumi 2025.

        Baca Juga: Bos Twitter dan Elon Musk Setuju Bitcoin Dorong Energi Terbarukan, Masa Sih?

        Penangkapan dan penyimpanan karbon telah menarik minat yang besar karena iklim yang memanas dan telah mencairkan gletser hingga meningkatkan badai tropis dan mengakibatkan banjir meski cuaca tengah cerah di wilayah pesisir.

        Sementara itu, negara-negara tengah bekerja untuk mengurangi emisi. Dan para ilmuwan mengatakan teknologi penghilangan karbon juga akan sangat penting untuk tujuan mencapai nol emisi pada tahun 2050.

        "Baik biaya dan skalabilitas perlu ditangani. Apakah itu akan cukup karbon untuk menjadi masalah, dan dapatkah kita membelinya sebagai peradaban? Itu adalah dua hal yang penting," kata Musk dalam sebuah video.

        Penghapusan karbon dapat menghabiskan biaya lebih dari USD300 per metrik ton di dunia yang setiap tahun mengeluarkan gas rumah kaca yang setara dengan sekitar 50 miliar ton karbon dioksida. Pada tahun 2050, bisa jadi ada 10 miliar ton penangkapan karbon yang mungkin diperlukan.

        "Saya pikir ini adalah salah satu hal yang akan memakan waktu cukup lama untuk mencari tahu apa solusi yang tepat. Dan terutama untuk mencari tahu apa ekonomi terbaik untuk menghilangkan CO2." kata Musk.

        XPRIZE Carbon Removal senilai USD100 juta dari Musk bertujuan untuk menemukan solusi guna menyerap 1.000 ton karbon dari atmosfer setiap tahun yang berpotensi meningkat secara dramatis. Para pesaing harus memiliki rencana untuk menyerap karbon setidaknya selama 100 tahun.

        Musk telah membangun reputasi sebagai industrialis yang berfokus pada lingkungan, mengubah pembuat mobil listrik Tesla menjadi perusahaan kendaraan paling berharga di dunia dan berkembang menjadi tenaga surya. Kedepannya, pelanggan dapat mengisi daya tumpangan mereka tanpa karbon.

        Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan teknologi penghilangan karbon diperlukan untuk membatasi peningkatan pemanasan global dan menghindari dampak bencana iklim. Namun, beberapa ahli lingkungan berpendapat bahwa fokus pada menghilangkan emisi karbon mencerminkan kurangnya kemauan untuk menyetop penggunaan bahan bakar fosil.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: