Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dikawal Kapal Perang, Armada Kapal Induk Queen Elizabeth Bakal Bermanuver di Asia, Kapan?

        Dikawal Kapal Perang, Armada Kapal Induk Queen Elizabeth Bakal Bermanuver di Asia, Kapan? Kredit Foto: Reuters/Peter Nicholls
        Warta Ekonomi, London -

        Kapal induk Inggris, HMS Queen Elizabeth , akan berlayar ke Asia bulan depan untuk unjuk kekuatan. Kapal raksasa ini akan membawa delapan jet tempur siluman F-35 dan dikawal oleh enam kapal perang dan kapal selam bersenjata rudal Tomahawk.

        HMS Queen Elizabeth dan kelompok tempurnya itu akan mengunjungi India, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura.

        Baca Juga: Perhatian, Gerombolan Drone Iran Dekati dan Rekam Kapal Induk AS di Teluk

        Kapal induk paling kuat dalam sejarah Angkatan Laut Kerajaan Inggris ini juga akan membawa 14 helikopter Angkatan Laut dan satu kompi Marinir Kerajaan.

        Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan pada hari Senin (26/4/2021) bahwa misi tersebut bertujuan untuk menunjukkan bahwa Inggris tidak mundur tetapi berlayar untuk memainkan peran aktif dalam membentuk sistem internasional.

        "Ketika Carrier Strike Group [Kelompok Tempur Kapal Induk] kami berlayar bulan depan, itu akan mengibarkan bendera untuk Global Britain," kata Wallace.

        "Memproyeksikan pengaruh kami, menandakan kekuatan kami, terlibat dengan teman-teman kami dan menegaskan kembali komitmen kami untuk mengatasi tantangan keamanan hari ini dan besok," lanjut Wallace dalam sebuah pernyataan yang dilansir AP.

        Penyebaran tersebut diharapkan berlangsung sekitar enam bulan dan mengunjungi lebih dari 40 negara.

        Wallace dijadwalkan untuk mengungkapkan rincian lebih lanjut kepada Parlemen Inggris pada Senin malam.

        Bulan lalu, Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan bahwa kawasan Indo-Pasifik akan menjadi fokus pertahanan dan kebijakan luar negeri Inggris ketika negaranya mempertimbangkan kembali tempatnya di tatanan dunia setelah meninggalkan Uni Eropa.

        Johnson telah berencana mengunjungi India untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi sebagai bagian dari rencana itu, tetapi dia terpaksa membatalkan perjalanan itu karena pandemi virus corona memburuk di India.

        Kementerian Pertahanan mengatakan pengerahan militer akan membantu memperdalam hubungan keamanan dan politik serta mendukung ekspor Inggris dan perdagangan internasional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: