Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kedubes Amerika di Turki Tingkatkan Keamanannya Usai Ucapan Joe Biden

        Kedubes Amerika di Turki Tingkatkan Keamanannya Usai Ucapan Joe Biden Kredit Foto: Getty Image/AFP
        Warta Ekonomi, Ankara -

        Otoritas Turki dilaporkan telah meningkatkan langkah-langkah keamanan di Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Ankara. Langkah ini diambil setelah Presiden AS, Joe Biden secara resmi mengakui pembantaian orang-orang Armenia oleh Kekaisaran Ottoman pada 1915 sebagai genosida.

        Kedutaan Besar dan Konsulat AS di Turki mengumumkan bahwa mereka akan tutup sementara sebagai "tindakan pencegahan" karena kemungkinan adanya aksi demonstrasi.

        Baca Juga: Orang-orang Turki di Amerika Teriak: Biden Hanya Bisa Lemparkan Gas dalam Api

        Satuan polisi yang diperkuat melakukan patroli di jalan-jalan di dekat misi diplomatik AS. Menurut salah satu petugas polisi, situasi sejauh ini aman. 

        "Seperti yang Anda lihat, di sini tenang. Kami belum menerima informasi apa pun tentang protes tersebut. Namun, untuk berjaga-jaga, tugas kami telah diperkuat," kata seorang petugas polisi yang berbicara dalam kondisi anonim, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (27/4/2021).

        Sementara itu, sebelumnya pemerintahTurkimengatakan deklarasiBiden bahwa pembantaian orang-orangArmeniadi era Kekaisaran Ottoman merupakan genosida "sangat keterlaluan". Ankara mengancam akan membalasnya dalam beberapa bulan mendatang.

        "Akan ada reaksi dalam berbagai bentuk, jenis dan derajat dalam beberapa hari dan bulan mendatang," kata juru bicara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Ibrahim Kalin. 

        Kalin tidak merinci apakah salah satu pembalasan itu adalah Ankara akan membatasi akses AS ke pangkalan udara Incirlik di Turki selatan. Pangkalan itu telah digunakan untuk mendukung koalisi internasional dalam memerangi ISIS di Suriah dan Irak.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: