Mas Nadiem Resmi Duduki Mendikbudristek, Eh Demokrat Nyinyir: Nggak Sia-Sia Ketemu Si Emak
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), di Istana Negara, Rabu (28/4) kemarin.
Diketahui juga, Presiden Jokowi turut melantik Bahlil Lahadalia, sebagai Menteri Investasi. Keputusan tentang pengangkatan Nadiem sebagai menteri tertuang dalam Keptusan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Pembentukan dan Pengupahan Kementerian serta Pengangkatan Beberapa Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024. Baca Juga: Lolos dari Lubang Jarum Reshuffle, Moeldoko Masih Kuat Bentengi Jokowi dari Serangan Politik
Sementara itu, Deputi Balitbang Demokrat, Yan Harahap ikut bereaksi terkait penunjukan Mantan Bos Go-jek tersebut.
Menurut dia, keputusan mempertahankan Nadiem tak lepas dari pertemuannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri beberapa hari sebelum pelantikan.
“Gak sia-sia lah dia ketemu si Emak,” cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Kamis (29/4/2021).
Sementara itu, menurut Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, juga mengatakan amannya posisi Nadiem tersebut sebagai imbas dari pertemuan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Baca Juga: Megawati Instruksikan Kader PDIP Tabur Bunga untuk 53 Awak Kapal Nanggala 402
“Nah, kita terkejut tentunya pada saat Nadiem Makarim, yang seorang profesional, melakukan langkah politik bertemu Megawati Soekarnoputri. Memang akhirnya berimbas posisi aman sebagai Mendikbud-Ristek,” kata Hendri Satrio kepada wartawan, Rabu (28/4).
Diketahui sebelumnya, pertemuan Megawati dengan Nadiem terlihat dari postingan dirinya dalam akun Instagramnya @nadiemmakarim, Selasa (20/4).Baca Juga: Ini Cita-cita Selangit Nadiem Makarim Dilantik Jadi Mendikbud-Ristek
Baca Juga: Sudah Sah Nih.. Nadiem Jadi Mendikbud-Ristek, Bahlil Menteri Investasi
"Ngobrol dua jam sama Bu Mega, diskusi strategi mempercepat Merdeka Belajar dan Profil Pelajar Pancasila. Saya banyak belajar dari pengalaman beliau," tulis keterangan dalam foto tersebut.
Terkait itu, Megawati pun mengungkapkan isi pertemuan dengan Nadiem yang berlangsung di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Selasa (20/4/) kemarin.
Ia menjelaskan pertemuan keduanya membahas isu mata pelajaran Pancasila dan Bahasa Indonesia tidak dimasukan dalam Standar Pendidikan Nasional.
Megawati mengaku khawatir generasi muda akan kehilangan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia.
"Selain sebagai dasar dan ideologi negara kita, Pancasila juga berfungsi sebagai kepribadian bangsa Indonesia, sehingga kalau menurut saya mata pelajaran Pancasila itu wajib masuk dalam kurikulum pendidikan di semua jenjang," katanya, dalam keterangannya, Rabu (21/4).
Wejangan tersebut langsung disambut oleh Nadiem dengan memastikan bahwa mata pelajaran Pancasila akan tetap masuk dalam Standar Pendidikan Nasional.
"Sikap saya selaku Mendikbud setuju agar mata pelajaran Pancasila dimasukan dalam revisi PP 57 tahun 2021 dengan nama mata pelajaran Pancasila dan Kewarganegaraan," ucap Nadiem.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil