Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Buntut Novel Nggak Lolos Tes, Aksi Buka-bukaan Denny Bikin Kaget: Bukti di KPK Ada Taliban...

        Buntut Novel Nggak Lolos Tes, Aksi Buka-bukaan Denny Bikin Kaget: Bukti di KPK Ada Taliban... Kredit Foto: Instagram Denny Siregar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat medis sosial, Denny Siregar merespons kabar soal Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dan beberapa pegawai tidak lolos tes wawasan kebangsaan, dan berujung pemecatan.

        Diketahui, tes kebangsaan ini sebagai salah satu syarat untuk alih status pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Baca Juga: Kecurigaan Pakar IT Soal Bocornya Data Munarman di Traveloka, Sama Seperti Kasus Denny Siregar?

        Menurut Denny, aksi tidak lolosnya Novel membuktikan bahwa adanya kelompok Taliban di dalam KPK.

        "Menarik. Di dalam @KPK_RI, ketika ada perubahan status pegawai menjadi ASN, dibuatlah ujian tentang wawasan kebangsaan. Dan kabarnya, banyak yang gak lolos dan bakalan dipecat. Termasuk si Nopel," cuitnya dalam akun Twitternya, Selasa (4/5/2021).

        "Ini membuktikan di dalam KPK ada kelompok taliban," tambah dia. Baca Juga: Data Pribadi Munarman Terbongkar, Pakar Ungkit Kasus Denny Siregar

        Sementara itu, Novel Baswedan menanggapi bahwa beredarnya kabar tersebut adalah cara lama untuk menyingkirkan orang-orang berintegritas dari KPK.

        “Iya benar saya dengar informasi tersebut. Upaya untuk menyingkirkan orang-orang yang berintegritas dari KPK adalah upaya lama yang terus dilakukan,” katanya, seperti dilansir Jawa Pos, Selasa (4/5).

        Lanjutnya, ia mengaku terkejut jika informasi dugaan tidak lulus tes menjadi ASN tersebut benar.

        Sebab, ia mengatakan hal tersebut upaya menyingkirkan orang-orang berintegritas justru datang dari pimpinan KPK.

        “Bila info tersebut benar, tentu saya terkejut. Karena baru kali ini upaya tersebut justru dilakukan oleh Pimpinan KPK sendiri,” ungkapnya.

        Diberitkan sebelumnya, Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri juga telah menanggapi kabar yang beredar tersebut. Namun, ia mengaku tidak dapat memberi klarifikasi lebuh jauh untuk saat ini.

        “KPK benar telah menerima hasil assesment wawasan kebangsaan yang diserahkan pihak BKN RI pada 27 April 2021,” katanya.

        Namun, ia mengatakan jika pihaknya sampai saat ini belum bisa mengumumkan hasil asesmen tersebut ke publik.

        “KPK memastikan akan menyampaikan hasilnya kepada publik dalam waktu dekat dan akan kami informasikan lebih lanjut,” ujar dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: