Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hei KKB, Nggak Usah Ngancam-Ngancam! Dengerin nih Perintah Jenderal: Negara Tak Boleh Kalah!

        Hei KKB, Nggak Usah Ngancam-Ngancam! Dengerin nih Perintah Jenderal: Negara Tak Boleh Kalah! Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono bahwa di Papua masih berjalan upaya-upaya pengamanan oleh personel TNI-Polri.

        Hal ini dilakukan terkait aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melayangkan ancaman untuk membasmi TNI-Polri dan warga Jawa di Papua. Baca Juga: Diancam Bakal Ditembak Mati sama KKB, Pasang Kupingnya Yah! Kepala Suku Ini Nggak Ada Takutnya

        Karena itu, pihaknya pun memastikan akan menjaga keamanan di Papua pasca ancaman dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNB-OPM) atau KKB.

        “Tentunya TNI dan kami Polri akan berusaha keras bagaimana menciptakan tanah Papua yang aman dan damai,” katanya, seperti dikutip, jpnn, Rabu (5/5/2021).

        Lanjut Jenderal bintang satu ini, memastikan pihaknya tidak akan takut dengan ancaman yang disampaikan KKB. Baca Juga: KKB Makin Kurang Ajar, Dengar Pesan Keras Pak Polisi! Siap-Siap, Tunggu Tanggal Mainnya..

        “Pada prinsipnya, negara tidak boleh kalah dengan kelompok-kelompok ini,” sambungnya. 

        Menurut dia, selain personel TNI-Polri, warga sekitar pun turut membantu untuk menciptakan Papua yang damai dan aman.

        “Sudah kami antisipasi semua. TNI-Polri dan juga dibantu dengan instansi lainnya serta masyarakat juga di sana berupaya menciptakan Papua yang damai." tegasnya.

        Diketahui, Dewan Diplomatik TPNB-OPM Akouboo Douw mengecam sikap pemerintah yang melabeli KKB sebagai kelompok teroris.

        Baca Juga: KKB 'Menggila', Benny Wenda 'Makin Jadi': Bentuk Kabinet demi Hancurkan Indonesia

        Baca Juga: Viral Video KKB Teroris Tembaki Warga Terluka hingga Tewas, Sadis!

        "Jika Indonesia melanjutkan teror dan genosida terhadap penduduk sipil Papua Barat (seperti yang telah terjadi hampir 60 tahun) dan komunitas internasional tidak ikut campur, TPNPB-OPM akan mengumumkan kampanye untuk memusnahkan tidak hanya anggota militer ilegal yang menduduki Papua, tetapi juga orang Jawa ilegal dan pemukim lainnya yang mencuri tanah adat dan sumber daya orang Papua Barat." bunyi ancaman tersebut.

        Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan kronologis kebrutalan terbaru KKB.

        “Pukul 11.30 WIT, telah datang melapor Kepala Distrik Ilaga Utara, Joni Elatotagam bahwa telah terjadi pembakaran yang berawal pada hari Minggu tanggal 2 Mei 2021 sekitar Pukul 22.30 WIT,” ujarnya.

        Lanjutnya, ia mengatakan berdasarkan laporan, ada lima ruang kelas gedung SD Mayuberi, rumah dinas guru, gedung rumah puskesmas lama yang digunakan masyarakat sebagai kios sementara.

        Ia mengatakan aksi brutal KKB ini kali pertama dilaporkan warga pertama usai melihat asap hitam tebal dari Kampung Mayuberi sekitar pukul 23.00 WIT.

        Diduga, pengerusakan jalan itu dilakukan bersamaan dengan pembakaran gedung puskesmas dan gedung SD Mayuberi.

        Berdasarkan kesaksian warga, saat itu banyak KKB yang melakukan tindakan anarkis ini.

        “Saat kelompok pertama melakukan pembakaran puskesmas dilanjutkan membakar SD Mayuberi, kelompok lain bertugas merusak tiga titik Jalan Mayuberi, Jalan Kimak, Jalan Wuloni,”

        “Dan kelompok yang bersenjata berada di pinggir jalan mengamankan simpatisan yang bekerja merusak fasilitas Umum tersebut,” tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: