Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tekor Maksimal, Nasib Blue Bird Berubah dari Untung Jadi Buntung!

        Tekor Maksimal, Nasib Blue Bird Berubah dari Untung Jadi Buntung! Kredit Foto: Jakartaglobe.ic
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Blue Bird Tbk (BIRD) menelan kerugian bersih sebesar Rp28,25 miliar pada kuartal pertama tahun 2021. Capaian tersebut berbalik dari kinerja Blue Bird pada kuartal pertama tahun 2020 lalu yang masih mengantongi laba bersih sebesar Rp13,74 miliar. 

        Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, berbaliknya keuntungan menjadi kerugian tersebut disebabkan oleh pendapatan Blue Bird yang terpangkas hampir 50%. Per Maret 2021, pendapatan Blue Bird hanya Rp480,05 miliar atau 45,77% lebih rendah dari Maret 2020 lalu yang mencapai Rp885,18 miliar. Kendaraan taksi menyumbang pendapatan paling besar bagi perusahaan taksi ini meski angkanya turun dari Rp692,07 miliar pada awal 2020 menjadi Rp347,72 miliar pada awal 2021. Baca Juga: Dolar AS vs Rupiah Hari Ini, 5 Mei 2021: Untung Tak Dapat Diraih, Malang Tak Dapat Ditolak!

        Kemudian, pendapatan dari sewa kendaraan juga menyusut secara tahun ke tahun, yakni dari Rp201,77 miliar menjadi Rp138,49 miliar. Blue Bird mengantongi pendapatan sewa gedung yang lebih kecil pada awal tahun 2021, yakni dari Rp1,18 miliar menjadi Rp1,02 miliar. Namun, pendapatan dari komisi lelang mengalami kenaikan, yakni Rp1,81 miliar pada Maret 2020 menajdi Rp5,12 miliar pada Maret 2021. Baca Juga: Hyundai Tiba-Tiba Menarik Kembali 390.000 Kendaraan Sekaligus Gara-Gara....

        Ketika pendapatan bersih terpangkas, Blue Bird mencatat pendapatan denda dan klaim yang lebih rendah, yakni dari Rp3,51 miliar menjadi hanya Rp2,15 miliar. Laba selisih kurs juga terpangkas signifikan dari Rp3,61 miliar pada awal 2020 menjadi Rp878 juta pada awal 2021. Pendapatan lain-lain mengalami penurunan dari Rp10,08 miliar menjadi Rp6,49 miliar.

        Pada saat yang sama, rugi pelepasan aset tetap membengkak dari Rp442 juta menjadi Rp1,88 miliar. Begitu pula dengan beban lain-lain yang meningkat dari Rp28 juta menjadi Rp3,71 miliar. Namun, beban bunga tercatat membaik dari Rp25,75 miliar pada awal tahun lalu menjadi Rp23,26 miliar pada awal tahun ini. Aset Blue Bird sampai dengan Maret 2021 mencapai Rp7,16 triliun, lebih kecil dari Maret 2020 lalu yang mencapai Rp7,25 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: