Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Platform Kripto DBS Catat Volume Dagang Harian Naik 10x Lipat

        Platform Kripto DBS Catat Volume Dagang Harian Naik 10x Lipat Kredit Foto: Unsplash/Executium
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        DBS Bank, bank ritel dan komersial terbesar di Singapura, telah mengumumkan hasil keuangan kuartal pertamanya setelah peluncuran pertukaran mata uang kripto institusionalnya pada Desember 2020.

        Kepala keuangan DBS Chng Sok Hui mengatakan bahwa bank melihat rekor kinerja karena laba bersih kuartalan melampaui $ 2 miliar (sekita Rp28 triliun) untuk pertama kalinya dalam sejarah, dua kali lipat dari kuartal sebelumnya.

        Baca Juga: CEO Binance Ungkap Alasan Kripto Lebih Menarik Daripada Mata Uang Digital

        "Platform crypto DBS yang baru diluncurkan, DBS Digital Exchange, tampaknya memainkan peran penting dalam pencapaian terbaru bank, karena platform tersebut mengalami peningkatan sepuluh kali lipat dalam volume perdagangan harian, mencapai $30 juta hingga $40 juta (sekitar Rp432-577 juta)," kata CEO DBS Piyush Gupta.

        CEO mengumumkan rencana lebih lanjut untuk pertukaran crypto yang baru diluncurkan, termasuk penawaran token keamanan pertama perusahaan yang dijadwalkan untuk kuartal kedua tahun 2021.

        Gupta juga menyebutkan kolaborasi perusahaan dengan bank investasi Amerika Serikat JPMorgan Chase dan perusahaan investasi negara Singapura Temasek untuk membuat usaha blockchain baru yang berfokus pada transaksi antar bank global.

        “Blockchain dapat mengubah paradigma. Uang dapat diubah menjadi bentuk digital yang telah dibersihkan, yang dapat dikirim untuk penyelesaian secepat pesan tertulis,” kata CEO dikutip dari Cointelegraph, Rabu (5/5/2021).

        Gupta mengatakan bahwa pembayaran lintas batas bertenaga blockchain DBS dan JPMorgan akan melibatkan pengujian yang menampilkan dolar Singapura dan dolar AS.

        “Kami secara aktif mendatangkan bank lain sehingga euro, sterling, renminbi dll menjadi bagian dari sistem. Dan jika kami bisa melakukan itu, kami akan menjadi bagian penting dari infrastruktur yang mengubah permainan untuk pembayaran,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: