Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ekonomi 2022 Diramal Tumbuh di Bawah 6%

        Ekonomi 2022 Diramal Tumbuh di Bawah 6% Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementrian Keuangan menyampaikan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) Tahun Anggaran 2022 dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Kamis (20/5/2021).

        Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dokumen KEM PPKF tahun 2022 merupakan gambaran awal sekaligus skenario arah kebijakan ekonomi dan fiskal tahun 2022.

        Baca Juga: Indonesia Jadi Negara Paling Optimis di ASEAN Soal Pemulihan Ekonomi

        Dokumen ini akan digunakan sebagai bahan pembicaraan pendahuluan di dalam rangka penyusuan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2022,” kata Sri Mulyani dalam sambutannya.

        Pertumbuhan ekonomi 2022 diperkirakan mencapai 5,2-5,8%. Untuk inflasi 2%-4%. Tingkat suku bunga surat utang negara (SUN) 10 tahun antara 6,32-7,27%. Adapun nilai tukar rupiah diperkirakan berada pada kisaran Rp13.900-Rp15.000 per dolar Amerika Serikat.

        Selanjutnya, pemerintah menetapkan harga minyak mentah Indonesia US$55-65 per barel. Adapun lifting minyak bumi 686-726 ribu barel per hari dan lifting gas minyak 1.03 juta-1.10 juta barel per hari.

        "Dengan dinamika yang sangat tinggi, Kita harus tetap mampu merancang kebijakan fiskal yang fleksibel namun responsif dan tetap akuntabel serta berhati-hati,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: