Kapal Selam Nuklir Teranyar Milik Inggris Simpan Segudang Kecerdasan Istimewa
Pada 20 April lalu, kapal selam pemburu-pembunuh bertenaga nuklir terbaru milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris, HMS Anson, muncul dari aula konstruksi nan luas di Barrow-in-Furness, menyusuri tempat peluncuran dan memasuki air. Berat keseluruhannya 7.400 ton.
Sekitar 260 mil jauhnya di Plymouth, kapal selam lain melakukan debutnya pada hari yang sama.
Baca Juga: Seberangi Laut, Nelayan Indonesia Pulang Diantar Kapal Perang Australia, Kenapa?
Sedikit lebih ringan dibandingkan dengan HMS Anson, kapal rahasia seberat sembilan ton ini barangkali memiliki implikasi yang jauh lebih besar bagi masa depan angkatan laut ketimbang kapal nuklir senilai £1,3 miliar (setara dengan Rp26,4 triliun).
MSubs of Plymouth, sebuah perusahaan yang mengkhususkan pada wahana bawah air otonom, alias tanpa awak, memenangkan kontrak dari Kementerian Pertahanan senilai £2,5 juta untuk membangun dan menguji Extra-Large Unmanned Underwater Vehicle (XLUUV) --wahana bawah air berukuran sangat besar tanpa awak-- yang seharusnya dapat beroperasi hingga 3.000 mil dari pangkalan selama tiga bulan.
Inovasi terbesar di sini adalah kapal selam itu tanpa awak. Pergerakan dan aksi kapal selam akan diatur sepenuhnya oleh artificial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan.
Ollie Thompson, baru saja lulus dan tengah studi guna mendapat gelar master di bidang robotika di Universitas Plymouth.
Dia juga bekerja untuk MarineAI, bagian dari MSubs yang memasang `otak` pada XLUUV.
Thompson tidak menyangsikan tantangan yang dia dan rekan-rekannya hadapi, "Kami tahu banyak orang tidak percaya pada AI. Jadi kami bekerja dengan elemen yang dapat kami uji, kami memisahkan berbagai hal ke dalam beberapa kotak."
Dia memilah permasalahan AI menjadi beberapa komponen dan manajemen misi merupakan yang paling pelik.
Mereka melakukan berbagai percobaan untuk melakukan simulasi kehadiran seorang kapten terlatih dalam pemrograman kapal selam tersebut.
Kinerja AI dalam isolasi total dari kontak manusia, paling tidak karena pemantauan radio silence - penghentian transmisi demi alasan keselamatan atau keamanan - yang ketat sangatlah penting untuk peran rahasia kapal selam.
Hal prinsip dari aspek teknis di sini adalah pembelajaran mesin, yang menunjukkan contoh program AI tentang bagaimana tugas harus dilakukan hingga tindakan yang tepat telah tertanam dalam repertoarnya sendiri.
Untuk melakukan ini, MarineAI menggunakan superkomputer IBM AC922 yang amat besar, "sosok monster, salah satu yang terbesar di Barat Daya Inggris," ujar Thompson.
Sebaliknya, otak kapal selam berada di kotak persegi berukuran 15 cm dan mengandalkan keping Nvidia yang sering ditemukan saat menjalankan komputer game.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: