Perusahaan tambang emas milik keluarga Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berencana meraup dana segar dari pasar modal. Kali ini perusahaan bakal melakukan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
Dalam keterbukaannya kepada Bursa Efek Indonesia, Manajemen mengungkapkan bahwa hal tersbut dilakukan perseroan dalam rangka perbaikan posisi keuangan. Perseroan menerbitkan saham baru tanpa HMETD atau right issue dengan jumlah sebanyak-banyaknya 103.066.596.392 saham Seri B, dengan nilai nominal Rp100 per saham atau sebanyak-banyaknya 138,7 persen dari modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan sebelum pelaksanaan penambahan modal tanpa memberikan HMETD (PMTHMETD).
Baca Juga: Apes Banget Perusahaan Tambang Emas Bakrie dari Untung Berubah Jadi Buntung, Ini Sebabnya!
Namun, perseroan menyatakan bahwa utnuk melancarkan aksi tersebut mesti meminta persetujuan dari para pemegang saham atas PMTHMETD dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diadakan pada hari Rabu, tanggal 30 Juni 2021.
Tak berhenti disitu, perseroan pun bakal melakukan penerbitan opsi kepemilikan saham oleh Direksi, Komisaris, dan Karyawan Perseroan, atau Management Employee Stock Option Program (M/ESOP).
Hal ini merupakan program insentif, dengan menerbitkan M/ESOP kepada peserta program untuk memperoleh saham baru yang dikeluarkan dari portepel Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Tanpa HMETD), dengan jumlah sebanyak-banyaknya 0,48 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.
Bilamana seluruh M/ESOP ini dilaksanakan, maka pemegang saham perseroan akan terdilusi sebesar 0,98 persen atau mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya dari 100 persen menjadi 99,52 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: