Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Product Placement?

        Apa Itu Product Placement? Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anda mungkin pernah mendengar frasa product placement, tetapi mungkin tidak tahu persis apa arti frasa tersebut. Product placement menjadi cara yang semakin penting bagi sebuah brand untuk menjangkau target audiens mereka dengan cara yang halus. Banyak bisnis yang menggunakan product placement untuk meningkatkan penjualan, brand awareness, dan menarik pelanggan, dan semua ini dilakukan tanpa menggunakan iklan tradisional.

        Product Placement Sebagai Bentuk Periklanan Kreatif

        Product placement adalah bentuk periklanan di mana barang dan jasa bermerek ditampilkan dalam produksi yang menargetkan khalayak luas. Juga dikenal sebagai "pemasaran tersemat" atau "iklan tersemat", product placement biasanya ditemukan di film, acara televisi, vlog, radio, dan video game. Sebagai imbalan atas hak penempatan produk, perusahaan dapat membayar studio produksi dengan tunai, barang, atau jasa.

        Baca Juga: Apa Itu Loyalty Marketing?

        Sebagian besar diantara kita pasti pernah merasa bosan menonton iklan berulang di televisi, dan pemasar telah menemukan strategi baru yang inovatif untuk memperkenalkan kita pada produk mereka dengan cara yang lebih halus, yaitu melalui product placement di film. Namun beberapa kali, hal ini juga menyebabkan ketidaknyamanan bagi para penonton.

        Di film laga Transformers, semua mobil yang digunakan adalah mobil dari General Motors atau GM. Dalam film “Skyfall”, James Bond secara teratur mempromosikan Aston Martin. Di film “Spiderman 2”, Carlsberg membayar 100 juta Kroner Denmark agar pahlawan super itu melompat ke truk Carlsberg.

        Atau mungkin dalam film "Men in Black" Anda dapat melihat karakter yang menggunakan kacamata hitam Ray-Ban atau mobil Mercedes Benz. Seiring dengan popularitas film yang semakin meningkat, dan semakin banyak orang mengikuti para pahlawan dan penjahat film tersebut, atau ketika film tersebut mendapatkan perhatian maksimal dari penonton, tidak diragukan lagi bahwa perusahaan perlu melakukan product placement dalam film.

        Produk atau brand dapat dilihat di latar belakang scene, disebutkan dalam narasi, atau menjadi bagian dari aksi. Penampilannya bisa dibayar atau tidak dibayar, tergantung kesepakatan khusus antara kedua belah pihak. Product placement terus berkembang sebagai teknik pemasaran dan sekarang sebagian besar perusahaan secara intensif menggunakannya untuk mempromosikan brand mereka.

        Bagaimana Cara Kerja Product Placement?

        Product placement disajikan sedemikian rupa sehingga menimbulkan perasaan positif terhadap brand yang diiklankan dan diimplementasikan, disebutkan, atau didiskusikan melalui program tertentu. Ini bukanlah iklan eksplisit.

        Product placement bisa jadi cara yang efektif karena memungkinkan audiens untuk mengembangkan hubungan yang lebih kuat dengan brand menggunakan cara yang lebih alami, daripada langsung dipasarkan ke publik. Saat sebuah brand muncul di suatu film, acara TV, atau pertunjukan lainnya, kemungkinan besar pengiklan telah membayar untuk mendapatkan hak istimewa tersebut. Beberapa orang percaya bahwa iklan semacam itu pada dasarnya tidak jujur dan bisa menipu anak-anak yang mudah terpengaruh.

        Pengiklan dan produsen menjadi lebih canggih dalam melaksanakan product placement. Misalnya, penampilan produk mungkin relatif terbuka atau mulus, seperti jika produsen yang sama membuat setiap mobil, sepatu, atau minuman yang ditampilkan dalam acara atau film. Taktik halus lainnya adalah menghindari menunjukkan label atau logo secara eksplisit, tetapi dengan menampilkan warna atau kemasan produk yang khas, seperti botol Coca-Cola dari kaca yang melengkung.

        Product placement menciptakan efek iklan eksplisit dan implisit. Misalnya, audiens yang menyaksikan product placement bisa mengenali nama brand tersebut setelah melihatnya digunakan dalam suatu media seperti film. Ini juga dapat menciptakan dan menumbuhkan sikap yang berbeda terhadap brand, serta memacu niat membeli. Brand yang ditempatkan dengan karakter atau pengaturan yang unik cenderung lebih menarik hati bagi banyak orang.

        Bagaimana Cara Menggunakan Teknik Product Placement untuk Bisnis Kecil Anda?

        Kampanye product placement secara keseluruhan tentu saja membutuhkan biaya yang mahal. Ini tidak berarti bahwa pemilik bisnis kecil tidak boleh mencoba menggunakan product placement untuk menyebarkan informasi tentang produk dan brand mereka.

        Ingat: Sasaran kampanye product placement Anda bisa jadi hanya menampilkan brand Anda di depan target audiens Anda. Ada banyak cara dengan biaya yang rendah atau gratis untuk mencapai tujuan ini. 

        • Maksimalkan Media Sosial. Facebook dan Twitter adalah ruang gratis untuk berbagi produk dengan pengikut Anda. Instagram adalah media yang sempurna untuk memperlihatkan product placement secara visual. YouTube dapat menunjukkan produk Anda telah digunakan oleh para influencer. Jangan takut untuk menjangkau orang-orang yang bisa berdampak dengan target audiens Anda, karena begitulah cara beberapa dari mereka untuk mencari nafkah dan mereka akan terbuka untuk bernegosiasi dengan Anda agar bisa melakukan product placement.

        • Cari Peluang. Jangan takut mengangkat telepon untuk berbicara dengan seseorang di industri media lokal tentang peluang untuk melakukan product placement.

        • Ciptakan Relasi Baru. Gunakan saluran media sosial Anda untuk menjangkau para influencer. Ciptakan kesadaran dan minat brand pada setiap produk Anda dengan cara berbagi dengan mereka yang mungkin dapat melakukan product placement di saluran mereka sendiri.

        • Siapkan Press Kit. Jika seseorang di media massa atau media sosial menyatakan minat untuk bekerja sama dengan Anda dalam melakukan product placement, ada baiknya untuk segera menyiapkan press kit. Buat konferensi pers profesional. Sertakan semua media tentang produk Anda. Sertakan juga contoh nyata dari produk dan kemasan milik Anda untuk dibagikan dengan prospek yang tertarik.

        • Jadilah aktif. Pertahankan keaktifan di media sosial Anda untuk menghidupkan prospek. Jangan hanya membagikan foto produk. Buat konten yang berharga, seperti tips atau cara agar orang lain ingin membagikan produk Anda.

        • Buat Pengaruh. Mengeluarkan produk Anda ke hadapan publik adalah soal keuletan. Gunakan toko online atau ruang ritel lainnya untuk membangun kredibilitas produk. Gunakan media sosial untuk menjangkau blogger untuk menampilkan produk Anda.

        • Jual Cerita Anda. Platform yang dapat Anda gunakan untuk melakuan product placement menghargai reputasi mereka, karena itulah mengapa product placement pada platform tersebut sangat berharga sejak awal. Salah satu cara yang bagus untuk membujuk mereka ke proyek Anda adalah dengan menjual cerita Anda sesuai dengan jumlah produk yang akan dijual. Saat melakukan product placement, Anda perlu membicarakan tentang bagaimana Anda ingin menghidupkan kesadaran pelanggan untuk setiap tujuan yang ingin Anda capai, bukan hanya tentang menjual produk Anda saja.

        Gunakan Placement Product Sebaik Mungkin

        Pada akhirnya, product placement dapat diartikan sebagai strategi pemasaran yang baik dan buruk. Product placement secara berlebihan yang tidak memungkinkan audiens untuk fokus saat menonton film dapat mengganggu dan dapat memiliki efek yang berlawanan dari apa yang diinginkan.

        Oleh karena itu, cara terbaik untuk mengontrol product placement adalah dengan mempromosikannya sehalus mungkin dan dengan cara yang tidak mengganggu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: