Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Likuiditas?

        Apa Itu Likuiditas? Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam melunasi utang serta kewajiban jangka pendek yang dimiliki seperti utang usaha, pajak, dividen, dan lain sebagainya.

        Likuiditas sangat berhubungan erat dengan tujuan finansial baik jangka pendek, menengah dan panjang di suatu perusahaan. Semakin tinggi tingkat likuiditas dari suatu perusahaan, itu berarti perusahaan secara positif dapat dikatakan sehat secara keuangan dan dengan risiko kerugian yang kecil pula.

        Baca Juga: Apa Itu Likuidasi?

        Level likuiditas yang dimiliki perusahaan umumnya digambarkan dengan angka tertentu, atau biasa disebut rasio cepat (quick ratio), rasio lancar (current ratio), serta rasio perputaran kas.

        1. Rasio cepat

        Rasio cepat adalah kemampuan perusahaan dalam melunasi utang jangka pendek. Dengan menggunakan aktiva lancar, rasio cepat dapat menunjukkan apakah perusahaan masih perlu memperhitungkan persediaan.

        Komponen pada rasio cepat ini meliputi piutang serta surat berharga. Itu berarti jika rasio cepat perusahaan semakin tinggi, kondisi keuangan semakin sehat. Sehingga, perusahaan mampu membayar kewajiban jangka pendek yang dimiliki dengan lebih mudah.

        2. Rasio Lancar

        Rasio lancar adalah kemampuan perusahaan dalam menggunakan aktiva lancar yang dimiliki untuk membayar kewajiban serta utang lancar. Dengan mengukur rasio likuiditas ini, perusahaan mampu mengetahui jumlah aktiva lancar yang dapat digunakan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya.

        Saat jumlah aktiva lancar lebih besar dari jumlah utang lancar, artinya perusahaan tersebut memiliki rasio lancar yang baik dan memiliki kemampuan untuk menutupi kewajibannya.

        3. Rasio perputaran kas

        Rasio perputaran kas menunjukkan angka relatif antara jumlah penjualan dengan modal kerja. Hal yang termasuk sebagai modal kerja adalah semua komponen pada aktiva lancar yang dikurangi dengan jumlah utang lancar.

        Rasio perputaran kas dihitung dari membagi angka penjualan dengan modal kerja bersih. Melalui rasio ini, perusahaan mampu mengetahui seberapa tinggi penjualan atau keuntungan yang didapatkan dari pengeluaran untuk modal kerjanya. Berikut fungsi likuiditas dalam perusahaan:

        1. Berlaku sebagai antisipator dana apabila ada kebutuhan yang mendadak
        2. Mengukur ketersediaan kas dan setara kas untuk memenuhi hutang jangka pendek.
        3. Sebagai bahan penilaian apakah suatu perusahaan apakah layak mendapat pinjaman modal atau investasi.
        4. Untuk menjalankan aktivitas bisnis sehari-hari
        5. Bagi pihak perbankan, likuiditas akan memudahkan nasabah untuk menarik dana.

        Uang tunai adalah aset paling likuid karena tidak perlu dijual atau dikonversi. Saham dan obligasi biasanya dapat dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu sekitar 1-2 hari, tergantung pada besarnya investasi. Investasi yang lebih lambat untuk dijual seperti real estat, seni, dan bisnis swasta mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk dikonversi menjadi uang tunai, seringkali berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

        Item di neraca perusahaan biasanya dicantumkan dari yang paling likuid hingga yang paling tidak likuid. Oleh karena itu, uang tunai selalu tercantum di bagian atas aset, sedangkan jenis aset lainnya, seperti Properti, Pabrik & Peralatan (PP&E), dicantumkan terakhir.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: