Politikus PDIP, Dewi Tanjung melontarkan pernyataan kepada mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dalam akun Twitternya, ia pun memberikan sindiran kepada Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini dengan menyebut ‘Bapak Bansos Indonesia’. Baca Juga: Permusuhan SBY dan Megawati Belom Kelar, PDIP Gak Sudi Rangkulan Sama Demokrat dan PKS
“Ada yang Tau siapa Bapak BANSOS INDONESIA yaitu Susilo Bambang Yudhoyono,” cuitnya, seperti dilihat, Senin (31/5/2021).
Lanjutnya, menurut dia, SBY menjadi Bapak Bansos Indonesia lantaran di masa kepemimpinannya, harga BBM di Tanah Air naik berkali-kali.
“Karna saat SBY jadi Presiden berkali-kali adanya kenaikan BBM,” ungkap dia.
Lebih lanjut, ia juga menuding jika SBY telah berbuat curang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) dan membuat dirinya menang.
“SBY menang jadi Presiden itu hasil suara penuh kecurangan,” ucapnya lagi.
Baca Juga: Koalisi PDIP-Demokrat Sulit, Hasto Sentil Bansos Era SBY dan Kecurangan Pemilu 2004 dan 2009
Selain itu, hal tersebut dibuktikan dengan diangkatnya Anas Urbaningrum menjadi Ketua Umum Demokrat dan SBY menjadii Presiden RI.
Baca Juga: Ustad Somad Disenggol, Donasi Kapal Diungkit-ungkit Dewi PDIP: Mana Tanggung Jawabmu?
“Dan faktanya setelah SBY jadi Presiden Annas Urbaningrum jadi ketum Demokrat,” jelasnya.
Sementara itu, pada Januari 2021, Dewi juga membeberkan dosa-dosa SBY kepada bangsa dan negara.
Yang pertama dan kedua adalah, soal kasus mega proyek Century dan Hambalang dimana kedua kasus itu menurutnya terjadi di masa SBY menjabat sebagai presiden RI.
“Ini Dosa SBY kepada Bangsa dan Rakyat 1. Mega Century. 2. Mega Hambalang,” ujarnya.
Selain itu, dosa yang ketiga, yakni terkait 34 proyek listrik mangkrak di masa kepemimpinan SBY.
Bahkan, menurut dia, SBY juga dinilai gagal dalam membangun infrastruktur di Indonesia menjadi lebih baik.
“3. 34 Project Listrik Mangkrak 4. Petral 5. Gagalnya Membangun insfratruktur,” tuturnya.
“Banyaknya bencana alam tapi SBY jarang turun ke lokasi bencana Cuma 1 kali menginap memakai anggaran negara yang sangat besar,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil