Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil), melelang lukisan pribadi untuk disumbangkan bagi korban perang di Palestina. Selain lukisan Ridwan Kamil, lukisan mantan Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa Barat, Agung Suryamal, ikut dilelangkan.
"Dikelang mulai dari Rp50 juta. Lelang sampai sore karena mayoritas online, sekitar jam 18:00 dan umumkan," kata Emil kepada wartawan saat memperingati hari lahir Pancasila di Gedung Sate Kota Bandung, Selasa (1/6/2021).
Baca Juga: Jadi Nih! Kang Emil Bakal Maju ke Pilpres 2024, Ini Partai Pendukungnya
Emil menilai dukungan kepada Palestina menjadi tanggung jawab sosial bersama. Hal ini sesuai dengan pesan proklamator bangsa, Soekarno, bahwa selama Palestina belum merdeka, bangsa Indonesia tidak akan berhenti mendukung kemerdekaan Palestina.
"Sebenarnya ngedukung Palestina itu sudah lahir batin," katanya.
Sebelumnya, kata Emil, zaman dahulu saudagar Palestina menyumbang uang. Bahkan, para ulama Palestina mengajak negara lain untuk mengakui kemerdekaan Indonesia.
"Sekarang butuh kita, maka harus dukung," tegasnya.
Adapun Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat dari Fraksi PDIP, Abdy Yuhana, menambahkan bahwa lelang lukisan bagi Palestina melibatkan seluruh masyarakat. "Saya berharap dari lelang lukisan tersebut akan menghasilkan dana yang cukup sehingga bisa disumbangkan langsung bagi Palestina," imbuhnya.
Ditanya tentang sumbangan bagi warga Palestina harus diaudit. Ia menuturkan bahwa sumbangan bersifat sukarela sehingga tidak perlu dilakukan audit.
"Maka yang harus diaudit ya itu bukan sumbangannya, tapi lembaga yang melaksanakannya," tegasnya.
Abdi menegaskan jika selama proses penyaluran sumbangan bisa dipertanggungjawabkan, tidak perlu diaudit. "Kita harus husnuzan saja terhadap apa yang dilakukan oleh seluruh entitas masyarakat terkait dengan bantuan yang diberikan bagi rakyat Palestina," ungkapnya.
Mengutip pesan Soekarno, kata Abdy, bahwa kita harus membangun keluarga di antara bangsa-bangsa. Tidak hanya Indonesia, tetapi juga bangsa-bangsa lain yang memiliki nasib yang sama.
"Kebetulan Palestina sampai segara sebuah negara yang belum merdeka," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: