Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Akhirnya Datang Juga... WHO Terbitkan Izin Darurat Penggunaan 6 Vaksin Ini

        Akhirnya Datang Juga... WHO Terbitkan Izin Darurat Penggunaan 6 Vaksin Ini Kredit Foto: Reuters/Diego Vara
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Vaksin Covid Sinovac akhirnya resmi mendapat izin penggunaan darurat atau emergency use listing (EUL) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Selasa (1/6/2021).

        Dengan begitu, Sinovac resmi menjadi vaksin produksi China kedua yang telah mendapat restu WHO, setelah Sinopharm.

        Baca Juga: WHO Setujui Vaksin COVID Buatan Sinovac

        Total, ada 6 vaksin Covid yang telah resmi mendapat izin penggunaan darurat dari WHO. Yakni, Pfizer-BioNTech, Moderna, AstraZeneca, Johnson&Johnson, Sinopharm, dan Sinovac.

        Berikut rincian informasi penerbitan EUL atas keenam vaksin tersebut:

        1. Vaksin Pfizer-BioNtech

        Vaksin bikinan Amerika Serikat ini memiliki bahan aktif berupa molekul mRNA, yang menghasilkan protein spike virus SARS-CoV-2.

        Molekul mRNA bertugas memberi kode kepada sel manusia untuk memproduksi protein spike, yang dapat memicu kekebalan terhadap virus SARS-CoV-2.

        Vaksin ini tersertifikasi EUL dari WHO pada 31 Desember 2020.

        2. Vaksin AstraZeneca

        Vaksin ini memiliki bahan aktif adenovirus dari simpanse (ChAdOx1), yang disisipi gen bagian protein spike dari virus SARS-CoV-2.

        Vaksin buatan Inggris yang merupakan hasil duet perusahaan farmasi AstraZeneca dan Universitas Oxford ini mendapatkan izin penggunaan darurat dari WHO, pada 15 Februari 2021.

        3. Vaksin Johnson & Johnson

        Vaksin Covid dosis tunggal yang menggunakan vektor adenovirus jenis Ad26 ini, dikembangkan oleh Janssen Vaccines di Leiden, Belanda, dan perusahaan induknya di Belgia Janssen Pharmaceuticals, subsidier dari perusahaan Amerika Serikat Johnson & Johnson.

        Vaksin ini mendapat EUL dari WHO pada 12 Maret 2021

        4. Vaksin Moderna

        Seperti halnya Pfizer yang sama-sama berasal dari Amerika Serikat, vaksin Moderna juga memiliki bahan aktif berupa molekul mRNA.

        Molekul mRNA ini menghasilkan protein spike virus SARS-CoV-2. Vaksin ini mendapatkan EUL dari WHO pada tanggal 30 April 2020

        5. Vaksin Sinopharm

        Vaksin ini mengandung bahan aktif berupa virus inaktif, yang tidak bisa menginfeksi dan memperbanyak diri.

        Vaksin produksi Beijing Bio-Institute of Biological Products Co Ltd, anak perusahaan China National Biotec Group (CNBG) ini resmi mendapat EUL dari WHO pada 7 Mei 2021.

        6. Vaksin Sinovac

        Seperti halnya Sinopharm, vaksin ini tergolong inactivated vaccine atau mengandung bahan aktif berupa virus inaktif, yang tidak bisa menginfeksi dan memperbanyak diri.

        Vaksin produksi Sinovac Biotech, Ltd China ini tersertifikasi EUL oleh WHO pada 1 Juni 2021.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: