Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Keren! Anak Petani Ini Jadi Miliarder Pertama di Korea yang Berbisnis Energi Hijau

        Keren! Anak Petani Ini Jadi Miliarder Pertama di Korea yang Berbisnis Energi Hijau Kredit Foto: Forbes/CS Wind
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengusaha berbasis green energy alias energi hijau (ramah lingkungan) Gim Seong-gon, telah menjadi miliarder pertama di Korea Selatan dari bisnis energi hijau. Pria 67 tahun ini memulai debutnya setelah saham di CS Wind miliknya meroket lima kali lipast selama setahun terakhir.

        Dikutip dari Forbes di Jakarta, Rabu (2/6/21) perusahaannya, CS Wind merupakan pembuat menara angin yang mengupayakan tenaga angin. Kenaikan saham CS Wind telah menjadikan Gim orang terkaya No. 44 di Korea Selatan dengan kekayaan bersih USD1,1 miliar (Rp15 triliun).

        Baca Juga: Putus Kuliah dari Harvard, Pendiri 'Amazon' Korea Ini Kekayaannya Meroket Berkali-Kali Lipat!

        Investor optimis pada CS Wind karena berfokus pada energi bersih, seperti tenaga angin yang memperoleh popularitas di seluruh dunia. Korea Selatan sendiri mengumumkan pada bulan Februari memiliki rencana USD43 miliar (Rp614 triliun) untuk membangun pembangkit listrik tenaga angin terbesar di dunia pada tahun 2030.

        Tahun lalu, CS Wind melihat penjualan menara angin mereka naik 21% menjadi USD821 juta (Rp11 triliun), berkat klien seperti General Electric dan Siemens.

        Gim merupakan anak dari seorang petani yang memulai usahanya sebagai perantara bagi sebuah perusahaan konstruksi lokal. Dia kemudian mendirikan perusahaan konstruksinya sendiri sebelum memulai CS Wind pada tahun 1988. Dua puluh tahun kemudian, Goldman Sachs menginvestasikan USD40 juta (Rp571 miliar) di perusahaan tersebut sehingga memungkinkannya untuk berkembang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: