Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Belum Ada Unicorn Hingga Decacorn yang IPO, IFSoc Usul BEI Ubah Standar

        Belum Ada Unicorn Hingga Decacorn yang IPO, IFSoc Usul BEI Ubah Standar Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesian Fintech Society (IFSoc) mengusulkan untuk Bursa Efek Indonesia mengubah beberapa aturan agar unicorn mampu untuk segera melakukan penawaran saham perdana (IPO).

        Ketua IFSoc Mirza Adityaswara menjelaskan beberapa poin dimana aturan dari BEI dapat diganti untuk mempermudah proses IPO untuk unicorn.

        Baca Juga: Anak-Anak Usaha Pertamina Mau IPO, Serikat Pekerja Layangkan Somasi

        Salah satunya dengan dual class of shares (DCS) dengan multiple voting shares. Contohnya seperti founder dengan kepemilikan saham 10 persen dengan hak suara 30 persen menurut Mirza.

        Lalu dengan memperbarui persyaratan pendaftaran bagi unicorn ke atas.

        "Memperbarui persyaratan untuk pencatatan di papan utama, BEI tidak terbatas untuk perusahaan yang sudah untung atau perusahaan dengan heavily tangible asset," kata Mirza, Rabu (9/6/2021).

        Dengan ini menurut Mirza menjadi angin positif bagi banyak perusahaan teknologi yang kebanyakan mengandalkan pendanaan yang bersifat privat. 

        Ini juga dapat mendorong transformasi digital dengan banyaknya minat investor global yang melirik Asia Tenggara terutama Indonesia.

        Seperti diketahui, tiga startup dengan kelas unicorn dan decacorn disebut akan segera melantai di bursa. Startup tersebut yakni Gojek Tokopedia (GoTo), Traveloka, dan Bukalapak.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: