Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Korbankan Giant, Hero Supermarket Bicara tentang Masa Depan! Katanya Mau Jual....

        Korbankan Giant, Hero Supermarket Bicara tentang Masa Depan! Katanya Mau Jual.... Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tak lama lagi, Giant sang raksasa ritel milik Hero Group hanya akan menjadi kenangan. Kiprah di industri ritel Indonesia dipastikan akan berakhir pada Juli 2021. Pemilik Giant, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) pun berbicara tentang masa depan grup usai penutupan permanen gerai Giant.

        Direktur HERO, Hadrianus Wahyu Trikusumo, mengungkapkan bahwa pihaknya akan memfokuskan diri kepada investasi untuk pengembangan tiga lini bisnis yang tersisa, yakni IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket. Sebab, ketiganya diklaim memiliki potensi pertumbuhan yang lebih baik daripada Giant. Baca Juga: Nasib Dua Perusahaan Lippo Group: Multipolar vs Matahari Jomplang, Kok Bisa?

        Khususnya bagi IKEA dan Guardian, HERO pun berambisi untuk menjadikan keduanya menjadi pemimpin industri masing-masing. Sementara itu, Hero Supermarket akan menjadi satu-satunya bisnis ritel makanan yang dimiliki HERO Group.  Baca Juga: Ada Kabar Tak Sedap, Rupiah Hari Ini Tumbang di Asia dan Dunia!

        "Kami secara aktif sedang mengevaluasi kelayakan untuk mengubah beberapa gerai Giant menjadi Hero Supermarket dan akan terus meningkatkan kinerjanya," pungkas Hadrianus, Senin, 14 Juni 2021.

        Ia menambahkan, dengan fokus dan sumber daya yang diporoskan ke bisnis IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket di masa depan, HERO Group yakin akan posisinya sebagai pengecer kompetitif yang kuat dalam jangka panjang. Sebagaimana dijelaskan manajemen, HERO Group akan menyulap lima gerai Giant menjadi IKEA dan beberapa gerai lainnya akan disulap menjadi Hero Supermarket. Negosiasi dengan pihak ketiga mengenai pengalihan kepemilikan gerai tersebut juga terus dilakukan manajemen.

        "Namun, saat ini kami tidak dapat memastikan berapa banyak toko gerai yang akan berhasil dijual ke pihak ketiga. Setiap gerai yang tidak akan dikonversi atau dijual sayangnya akan ditutup. Sejumlah lokasi gerai Giant saat ini dimiliki oleh PT Hero, oleh karenanya perusahaan juga sedang menjajaki opsi terkait monetisasi aset tersebut," katanya lagi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: