Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sukses Balikkan Rugi Jadi Laba, Hero Supermarket Bukukan Pendapatan Rp3,80 Triliun

Sukses Balikkan Rugi Jadi Laba, Hero Supermarket Bukukan Pendapatan Rp3,80 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Hero Supermarket Tbk (HERO) berhasil menampilkan kinerja positif sepanjang kuartal ketiga 2023. Pasalnya, perseroan sukses membukukan laba sebesar Rp19,40 miliar, berbalik dari periode sama di tahun lalu yang merugi sebesar Rp85,41 miliar.

Presiden Direktur HERO, Patrik Lindvall, mengatakan kinerja perseroan hingga September 2023 ini dipengaruhi oleh penurunan permintaan atas produk-produk kebutuhan pokok konsumen. Meski begitu, penjualan like-for-like meningkat pada kuartal ini dibandingkan kuartal-kuartal sebelumnya.

“Kami terus berinovasi dengan pengembangan format toko baru dan menerapkan pengendalian biaya yang ketat untuk meningkatkan produktivitas toko,” kata Patrik dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dikutip Kamis (16/11/2023).

Baca Juga: Kucurkan Rp223 Miliar, Petinggi Amman Mineral Borong Saham AMMN

Pendapatan perseroan hingga September 2023 tercatat sebesar Rp3,80 triliun, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp3,23 triliun. Patrik mengungkap, lini bisnis Guardian Health and Beauty membukukan pertumbuhan penjualan like-for-like sebesar lebih dari 20%. Hal ini didukung oleh pemulihan jumlah kunjungan pelanggan ke toko-toko di mall premium dan area wisata.

Sementara itu, lini bisnis IKEA membukukan pendapatan yang meningkat, terutama berasal dari dampak tahunan pembukaan toko-toko baru. Penjualan like-for-like selama sembilan bulan pertama dipengaruhi oleh penurunan rata-rata pembelanjaan pelanggan, dikarenakan adanya penurunan permintaan produk dengan masa pakai yang lama atau durable goods dan perubahan fokus belanja pelanggan pada liburan dan rekreasi.

Di samping itu, selama sembilan bulan pertama, HERO Group telah melakukan divestasi tiga properti yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan posisi keuangan. Patrik melanjutkan, saat ini perseroan masih terus berdiskusi dengan pihak ketiga sehubungan dengan divestasi properti non-inti yang tersisa.

Baca Juga: Superior dalam ESG, PTPN III Jadi Perusahaan Pertanian Terbaik dari Hasil Asesmen Global

Patrik menyebut, pemulihan yang menggembirakan dalam bisnis kesehatan dan kecantikan diperkirakan akan terus berlanjut. Namun, pemulihan di bisnis peralatan rumah tangga cenderung tidak merata. Oleh karena itu, perseroan akan terus fokus pada peningkatan produktivitas penjualan di toko-toko dan menerapkan pengendalian biaya. 

“Perseroan berada dalam posisi yang baik untuk menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jangka menengah dan panjang,” ungkap Patrik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: