Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gokil! Dokter Pembuat Vaksin Moderna Jadi Miliarder Dunia, Segini Hartanya!

        Gokil! Dokter Pembuat Vaksin Moderna Jadi Miliarder Dunia, Segini Hartanya! Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Geliat vaksin di tengah pandemi Covid-19 membuat harga saham pembuat vaksin Moderna kembali meroket. Produsen vaksin yang berbasis di Cambridge, Massachusetts ini telah banyak menghasilkan miliarder.

        Sebut saja CEO Stéphane Bancel, salah satu pendiri Noubar Afeyan dan investor pendiri Timothy Springer dan Robert Langer. Kini, presiden Moderna Stephen Hoge juga telah bergabung dengan perkiraan kekayaan mencapai USD1,1 miliar (Rp15,6 triliun).

        Dilansir dari Forbes di Jakarta, Rabu (16/6/21) meski saham Moderna sempat merosot usai kabar saingannya, Novavax menunjukkan kemanjuran keseluruhan 90% terhadap virus Covid-19 termasuk variannya, saham Moderna masih naik 29% selama sebulan terakhir.

        Baca Juga: Tambahan 1.504.800 Dosis Vaksin AstraZeneca Tiba di Tanah Air

        Kenaikan itu terjadi usai perusahaan mengajukan otorisasi darurat dari FDA untuk penggunaan vaksin Covid-19 pada remaja. Selain itu, Moderna juga meningkatkan perkiraan produksi vaksin pada 2021, dari 800 juta dosis menjadi satu miliar dosis.

        Hoge, yang berusia 45 tahun, pertama kali bergabung dengan Moderna pada tahun 2012 setelah dua tahun menjadi mitra praktik perawatan kesehatan McKinsey di New York. Sebagian besar kekayaannya terikat pada sahamnya di perusahaan biotek. Dia memiliki 0,4% saham Moderna senilai USD365 juta (Rp5,2 triliun), di samping opsi sekitar USD685 juta (Rp9,7 triliun).

        Sama seperti sesama pemegang saham Moderna, Hoge sering menjual saham. Tercatat, ia pernah menjual USD65,5 juta saham Moderna (sebelum pajak) dari Maret 2020 hingga April 2021. Dia juga memiliki 0,2% saham kecil di Axcella Health, perusahaan biotik. Hoge telah menjadi anggota dewan perusahaan tersebut sejak 2014.

        Untuk diketahui, Hoge merupakan lulusan Universitas California, San Fransisco dengan gelar M.D pada tahun 2003 usai mendapatkan gelar sarjana dalam ilmu saraf di Amherst College. Hoge adalah satu-satunya miliarder Moderna yang juga seorang dokter.

        Dia menghabiskan beberapa tahun berlatih kedokteran sebagai dokter residen di New York sebelum bergabung dengan McKinsey pada 2010. Kemudian, dia bergabung dengan Moderna sebagai wakil presiden senior pengembangan perusahaan, konsep obat baru, dan onkologi pada 2012 sebelum dipromosikan menjadi presiden pada 2015.

        Sebagai presiden, Hoge memimpin semua upaya penelitian dan pengembangan Moderna dan juga mengepalai kantor pengembangan klinisnya. Peran ini menempatkannya di pusat keberhasilan pembuat obat untuk mengembangkan vaksin Covid-19 tahun lalu.

        Hoge juga memimpin tim yang pertama kali memasukkan mutasi dari virus corona lain, yang menyebabkan MERS, ke dalam urutan genetik virus SARS-CoV-2 untuk membuat sepotong protein lonjakan yang dapat mengajarkan sistem kekebalan untuk melawannya.

        Hoge hanyalah contoh terbaru dari lebih dari 40 miliarder baru yang menghasilkan kekayaan sepuluh digit dengan perusahaan yang terlibat dalam pertempuran melawan Covid-19. Dalam sebuah wawancara dengan majalah almamaternya untuk edisi Musim Panas 2021, Hoge mengaitkan kesuksesan Moderna dengan budaya awal kewirausahaan diindustri biotek.

        “Pengusaha suka mengambil risiko untuk mendorong ke arah baru. Dalam biotek, kami sering membangun penelitian yang berasal dari akademisi dan mencoba menerjemahkannya menjadi sesuatu yang berdampak pada kesehatan manusia.” ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: