Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Duet Bareng PLN, Bos PHR Jamin Pasokan Listrik Blok Rokan Aman

        Duet Bareng PLN, Bos PHR Jamin Pasokan Listrik Blok Rokan Aman Kredit Foto: Pertamina
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan (PHR), Jaffe Arizon Suardin, mengatakan pihaknya bersama PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik untuk pengelolaan Blok Rokan aman hingga beberapa tahun ke depan. 

        Menurutnya, hal tersebut sebagai bentuk persiapan PHR untuk mengelola Blok Rokan yang akan dimulai setelah 9 Agustus 2021 mendatang, yang diketahui sebelumnya dikelola oleh PT Chevron Pacific Indonesia (CPI).Baca Juga: Kinerja Positif Kala Pandemi, Pertamina Power Indonesia Cetak Laba US$14 Juta

        Hal tersebut ia ungkap dalam webinar Ruang Energi bertajuk, Keandalan Pasokan Listrik Jaga Produksi Blok Rokan, Selasa (22/6/2021). Baca Juga: Perusahaan Indonesia Tekankan Dukung Pengembangan Energi Terbarukan Lewat Inovasi dan Kolaborasi

        "Kami sangat senang Februari lalu kita sudah menandatangani kerja sama perjanjian jual beli listrik dan uap dengan PLN. Sehingga mudah-mudahan ini bisa terus kita jalankan," ujarnya.

        Lanjutnya, pihaknya bersama PLN memastikan ketersediaan pasokan listrik dan uap untuk Blok Rokan tersedia hingga beberapa tahun ke depan.

        "Blok Rokan ini selain kebanggaan masyarakat Riau, juga kebanggaan nasional. Misi kami adalah meningkatkan produksi di Blok Rokan, yang memang masih cukup banyak potensinya," jelasnya.

        Sementara itu, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril, mengatakan pihaknya bersama PHR telah melakukan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dan Uap (PJBTLU) pada 1 Februari 2021 lalu.

        Adapun pihak PLN akan menjalankan dua tahap utnuk memastikan suplai listrik di Blok Rokan.

        Untuk yang pertama yakni, dengan  memanfaatkan pembangkit listrik eksisting yang akan berlangsung selama 3 tahun, mulai 9 Agustus 2021.

        Kemudian untuk tahap kedua, masa layanan permanen akan menggunakan pembangkit dan jaringan PLN yang akan dimulai pada 2024 mendatang.

        “Kita akan ambil dari Sistem Sumatera yang sudah cukup besar kesediaan dayanya dan sistemnya, baik di suplai dari sistem dari Selatan maupun Utara melalui sistem 275 KV dan akan menjadi 500 KV dalam satu tahun ini sudah bisa masuk,” ungkapnya.

        Selain itu, untuk kapasitas listrik 400 MW akan dipasok dari sistem Sumatera dan Steam 335 MBSPD dengan menggunakan New Steam Generator, dalam waktu 3 tahun interkoneksi system dan New Steam Generator

        Tambahnya, "Di mana masa pembangunan interkoneksi system dan New Steam Generator tersebut, PLN mengakuisisi PLTG North Duri Cogen MCTN 300 MW dan didukung PLTG Minas dan Central Duri sebesar 130 MW." tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: