- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Perusahaan Indonesia Tekankan Dukung Pengembangan Energi Terbarukan Lewat Inovasi dan Kolaborasi
Para pemimpin perusahaan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), Star Energy Geothermal yang merupakan anak usaha dari Barito Pacific Group, dan lembaga non pemerintah Climate Reality Project hadir sebagai panelis dalam konferensi internasional United Nations Global Compact Leaders Summit yang diadakan pada 16 Juni 2021 yang lalu secara virtual.
Sophie Kemkhadze, Deputy Representative UNDP Indonesia menyampaikan bahwa UNDP Indonesia berkomitmen untuk mendukung para pemangku kepentingan meningkatkan investasi dalam energi terbarukan, mempromosikan efisiensi energi serta akses terhadap energi bersih.
"Kami juga sedang bekerja sama dengan pemerintah dan sektor swasta untuk terciptanya pasar karbon agar dapat menjadi sumber investasi bagi energi terbarukan, melalui implementasi pasar karbon di sektor pembangkit listrik. Langkah nyata dari pemerintah dan sektor swasta sangatlah penting dalam mencapai energi bersih dan target emisi net zero," ujarnya, dalam keterangan resmi d Jakarta, Minggu (20/6/2021).
Baca Juga: Percepat Dekarbonisasi, GE Dorong Percepatan Penerapan Energi Terbarukan dan Gas
Membahas tentang apa yang dapat dilakukan untuk mencapai energi terbarukan, Zulkilfi Zaini, Direktur Utama PLN Indonesia menyampaikan dalam presentasinya komitmen PLN untuk inovasi bekelanjutan demi membuat energi terbarukan kompetitif terhadap bahan bakar fosil. "Kementerian ESDM bersama PLN dan didukung oleh berbagai pemangku kepentingan dan komunitas internasional terus melakukan inovasi agar biaya operasional seperti baterai tenaga surya dapat turun hingga 5-6 persen mendekati kira-kira 2-4 sen. Saat itulah energi terbarukan tidak hanya tersedia secara intermittent, namun dapat menjadi base load. PLN senantiasa melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam melakukan inovasi untuk menjawab tantangan demi mewujudkan energi terbarukan," tambah Zulkifli.
Turut mementingkan sisi inovasi, Hendra Tan, Group CEO dari Star Energy Geothermal juga menyampaikan fokus utamanya, dengan dukungan penuh dari shareholder yakni Barito Pacific Group, berfokus pada perkembangan teknologi dan inovasi untuk membuat energi geothermal lebih sustainable dan kompetitif.
"Kami melakukan cost efficiency untuk sumur-sumur panas bumi, meningkatkan output dari turbin pembangkit listrik dengan menggunakan jumlah tenaga uap yang sama, serta mendalami inovasi untuk mengkonversi panas menjadi listrik," ujar Hendra.
Baca Juga: Energi Terbarukan Berbasis Sawit Jadi Fokus EBT dari BRIN
Amanda Katili Niode, Climate Reality Project Manager, menyampaikan pentingnya networking antar para pemangku kepentingan dalam menerapkan energi terbarukan, “Networking di Indonesia telah membantu perusahaan memahami keuntungan dari praktik-praktik berkelanjutan dan bagaimana menerapkannya. Organisasi-organisasi khusus seperti Indonesia Global Compact Network dan Indonesia Business Counsel for Sustainable Development berserta asosiasi-asosiasi komoditas industri seperti kertas, kehutanan, makanan, pertanian dan tekstil. Selain itu, perlu juga melihat peluang dan kebijakan yang konsisten dan tidak saling bertolak belakang," terangnya.
Leaders Summit ini sendiri dibuka oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa ini dihadiri oleh berbagai para Kepala Negara, petinggi Perserikatan Bangsa-bangsa, pemimpin bisnis, akademia dan organisasi non pemerintah untuk membahas isu-isu global, salah satunya perubahan iklim dan energi terbarukan. UN Global Compact Network adalah sebuah inisiatif keberlanjutan perusahaan terbesar di dunia yang beranggotakan lebih dari 12.000 perusahaan dan 3.000 non-bisnis di lebih dari 160 negara dan 70 Jaringan Lokal. Jaringan UN Global Compact di Indonesia dikenal dengan nama Indonesia Global Compact Network.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri