Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pendakwah Alfian Tanjung Terang-terangan Serang Mas Anies Baswedan, Pasti Meninggal...

        Pendakwah Alfian Tanjung Terang-terangan Serang Mas Anies Baswedan, Pasti Meninggal... Kredit Foto: Instagram
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Beredar video ceramah Pendakwah Alfian Tanjung yang terang-terangan melemparkan serangan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, terkait Covid-19 yang beredar di media sosial.

        Video Alfian Tanjung tengah menyerang Anies soal Covid pun ikut diunggah oleh Pegiat media sosial Eko Kuntadhi, melalui akun Twitternya, seperti dilihat, Rabu (23/6/2021). Baca Juga: Dahsyat! Langkah Maut Prabowo Subianto Ini Perlu Banget Ditiru Ganjar hingga Anies Baswedan

        Eko mengaku kasihan dengan para tengaka kesehatan (Nakes) di rumah sakit lantaran isi ceramah Alfian Tanjung tersebut.

        Sebab, menurut dia, ceramah tersebut telah menuding para nakes sebagai penyebab orang meninggal dunia.  Baca Juga: Aksinya Viral, Anies Baswedan Kena Tamparan Keras

        Patut diketahui, sambung Eko, para nakes tersebut sudah mengorbankan nyawa mereka untuk menolong nyawa pasien Covid-19.

        “Nah ini. Penceramah ancor! Kasian nakes dan RS kita, dituding menjadi penyebab orang meninggal. Padahal mereka mengorbankan nyawanya untuk menolong pasien,” cuitnya.

        Sementara itu, dalam video tersebut terlihat ceramah Alfian Tanjung yang Gubernur Anies Baswedan soal Covid-19. Baca Juga: Kondisi Sedang Gawat Begini Eh Malah Buat Bingung Masyarakat, Anies Auto Kena Semprot Deh

        Menurut Alfian, Anies saat mengetahui adanya gejala positif Covid-19 enggan ke rumah sakit.

        Karena itu, ia pun menuding jika hal tersebut karena semua pasien Covid-19 yang dibawa ke RS pasti meninggal.  Baca Juga: Kondisi Sedang Gawat Begini Eh Malah Buat Bingung Masyarakat, Anies Auto Kena Semprot Deh

        “Anies Baswedan ketika ada gejala positif (Covid-19) dia gak mau ke rumah sakit. Pokoknya semua yang dibawa ke RS judulnya sampai ke liang kubur (meninggal). Tapi kalau di rumah, dominan pulang. Itu fakta loh,” ungkapnya.

        “Kita tidak sedang menyerang pribadi, tapi ini fakta. Secara physicly, Ustad Najamudin Ramli, Ustad Sudarno Hadi, Ustad Soimin, semua guru-guru kita yang dibawa ke rumah sakit semua selesai (meninggal),” tuturnya.

        Karena itu, iia menilaii harus ada tim investigasi untuk mengungkap fakta tersebut.

        “Seharusnya ada tim investigasi, bukan saya marah atau memfitnah,” ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: