Jokowi-Prabowo Maju Pilpres 2024, Rocky Gerung Langsung Nyeletuk: Tidak Layak! Dungu!
Pengamat politik Rocky Gerung memberikan pendapatnya terkait terbentuknya Komunitas Jok-Pro 2024 yang mengusung duet Joko Widodo dan Prabowo Subianto pada pilpres mendatang.
Pembentukan komunitas itu juga menggulirkan kembali wacana periodesasi presiden tiga periode.
Baca Juga: Diejek Soal Jokowi 3 Periode, Qodari Balas Rocky Gerung: Nggak Tahu Cara Berpikir...
Menurut Rocky, logika dari pengusul pembentuk komunitas itu dungu, sebab sang pencetus tak paham konsekuensi dari tindakannya.
“Lain kalau Jokowi dan Prabowo adalah orang baik dan bermutu, sehingga mampu menghasilkan demokrasi,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Refly Harun, Selasa (22/6/2021).
Rocky menilai bahwa Presiden Jokowi sudah memerosotkan demokrasi dalam pemerintahannya selama sepuluh tahun ini.
Oleh karena itu, Jokowi tak layak untuk diperpanjang masa jabatannya menjadi tiga periode.
“Jokowi tak paham demokrasi, karena beliau menolak oposisi,” ungkapnya.
Selain itu, akademisi itu mengatakan bahwa Prabowo sebenarnya paham nilai-nilai demokrasi.
Namun, ketua umum Partai Gerindra itu tetap menerima tawaran untuk masuk ke kekuasaan dengan alasan memperbaiki bangsa.
“Memperbaiki bangsa itu bisa dari luar, supaya ada balancing. Jadi, Prabowo akhirnya tak paham demokrasi, karena menganggap oposisi tidak diperlukan,” katanya.
Filsuf itu memaparkan bahwa peristiwa tersebut adalah keinginan untuk menyatukan dua orang yang tak paham demokrasi.
“Sementara itu, pihak yang menyatukannya itu hanya paham amplop. Ini gilanya negeri ini, lalu kita dibikin repot untuk menganalisisnya,” paparnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq