Ekonom Senior INDEF Iman Sugema menyebut bahwa mata uang kripto atau cryptocurrency tak lebih dari spekulasi atau perjudian.
"Cryptocurrency itu kalau bukan spekulasi ya perjudian," ujarnya dalam webinar, Kamis (24/6/2021).
Baca Juga: Dampak Cryptocurrency Terhadap Perekonomian Dikaji
Tambahnya apa yang menarik dari blockchain adalah teknologi distributed ledger technology atau DLT. Ia pun menilai bahwa mata uang kripto adalah aset yang mencemari teknologi dari DLT sendiri.
"Dan itu sangat berbeda dengan kripto. Itu adalah bentuk aset yang mencemari keunggulan dari teknologi DLT," lanjutnya.
Menurut Iman, pemerintah seharusnya lebih berfokus mengadopsi teknologi DLT untuk sistem yang ada di pemerintahan ketimbang mengurusi aset kripto.
Lanjutnya, teknologi DLT merupakan teknologi bebas dan superior.
"Sebagai negara, Indonesia harusnya fokus saja dengan pemakaian DLT," katanya.
Menurutnya, PT POS Indonesia sudah menggunakan blockchain, dan pemerintah semestinya mampu mengambil apa yang bermanfaat saja dari blockchain.
"PT POS sendiri sudah mengadopsi blockchain teknologi untuk sistem pencatatan. Artinya kita harus memilih yang bermanfaat," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq