Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nigeria Sebut Pengembangan Blockchain Jadi Fokus Pemerintah

        Nigeria Sebut Pengembangan Blockchain Jadi Fokus Pemerintah Kredit Foto: Unsplash/Austin Distel
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Berbicara selama Konferensi Digital Afrika tahunan hari Rabu, Isa Pantami, Menteri Komunikasi dan Ekonomi Digital Nigeria, mengidentifikasi blockchain sebagai bagian dari fokus pemerintah pada teknologi yang muncul.

        Menyoroti tema konferensi—"Membangun Afrika Baru dengan AI dan Blockchain"—Pantami menyatakan bahwa pemerintah sedang berupaya membangun pusat inovasi. Menurut Pantami, pusat inovasi ini akan mengeksplorasi protokol pengembangan kapasitas untuk kecerdasan buatan, Internet of Things, robotika, komputasi awan, dan teknologi blockchain, di antara bidang lainnya.

        Baca Juga: Telkomsel nGage Hadirkan Solusi Komunikasi Digital Bisnis Korporasi

        "Kami juga secara aktif bersiap untuk memanfaatkan teknologi blockchain untuk ekonomi digital kami, dan kami baru-baru ini mengembangkan Strategi Adopsi Blockchain Nasional," katanya dikutip dari Cointelegraph, Jumat (25/6/2021).

        Kembali pada Oktober 2020, Badan Pengembangan Teknologi Informasi Nasional Nigeria (NITDA) mengeluarkan rancangan kerangka kerja strategi untuk blockchain. Dokumen tersebut mencakup agenda enam poin untuk memanfaatkan teknologi baru termasuk identitas digital nasional dan kotak pasir peraturan untuk implementasi percontohan.

        Berbicara pada konferensi tersebut, direktur jenderal NITDA Kashifu Inuwa menyatakan bahwa Nigeria dapat menjadi pendorong pertumbuhan untuk AI dan blockchain di Afrika. Pada November 2020, Inuwa mengatakan bahwa negara tersebut dapat menghasilkan pendapatan hingga US$10 miliar dari blockchain pada tahun 2030.

        Kementerian Pantami telah memelopori program wajib identitas nasional di negara tersebut—sebuah langkah yang telah menimbulkan kontroversi signifikan atas hubungan wajib nomor telepon dengan data identitas nasional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: