Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Presiden Mesir Temui Bennett, Bahas Pemulihan Jalur Gaza

        Presiden Mesir Temui Bennett, Bahas Pemulihan Jalur Gaza Kredit Foto: Reuters/Ibraheem Abu Mustafa
        Warta Ekonomi, Kairo -

        Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan kepada pemimpin baru Israel pentingnya untuk menindaklanjuti upaya yang didukung Mesir untuk membangun kembali Jalur Gaza setelah pertempuran berlangsung bulan lalu di sana.

        Dalam pembicaraan pertamanya melalui telepon dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett sejak Bennett menjabat dua minggu lalu, Sisi menekankan dukungan Mesir untuk upaya mencapai solusi yang adil dan permanen antara Palestina dan Israel, kata kantor kepresidenan Mesir pada Senin.

        Baca Juga: Di Atas Aspal Panas Para Demonstran Anti-Pemerintah Palestina Kian Menjamur

        Sisi menekankan pentingnya mendukung upaya Mesir untuk membantu membangun kembali Jalur Gaza setelah pertempuran berlangsung pada Mei antara Israel dan kelompok Islam Hamas yang menguasai wilayah itu.

        Sebuah pernyataan dari kantor Bennett menyebutkan bahwa pemimpin Israel telah berterima kasih kepada Mesir atas perannya dalam menengahi gencatan senjata yang mengakhiri pertempuran, dan mediasi dalam membantu menemukan warga Israel yang hilang atau ditangkap di Gaza. Kedua pemimpin akan akan segera bertemu.

        Mesir dan Qatar telah menjanjikan bantuan masing-masing 500 juta dolar AS (sekitar Rp 7,3 triliun) untuk rekonstruksi di daerah kantong Palestina. Di wilayah itu, dua pertiga dari dua juta penduduknya bergantung pada bantuan.

        Israel mengatakan bahwa langkah itu dapat dilanjutkan hanya jika kemajuan dibuat dalam upaya untuk menyelamatkan dua tentara yang hilang dalam perang Gaza pada 2014 serta dua warga sipil yang menyelinap secara terpisah ke daerah kantong itu. Sementara itu, Hamas menolak kaitan apa pun antara rekonstruksi dan pencarian orang hilang.

        Pemerintah Gaza mengatakan 2.200 rumah hancur dan 37.000 lainnya rusak akibat penembakan lintas batas oleh Israel selama 11 hari. Israel dan Mesir bersama-sama mempertahankan blokade keamanan serta membatasi impor dan ekspor dari Gaza.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: