Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Dicap King of Lip Service, Doa Orang Istana untuk BEM UI: Segera Tamat...

        Jokowi Dicap King of Lip Service, Doa Orang Istana untuk BEM UI: Segera Tamat... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menyesalkan aksi mengkritik BEM UI kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni dengan pelabelan The King of Lip Service.

        Ia mengatakan jika BEM UI seharusnya lebih berhati-hati dalam pemilihan diksi. Terlebih, mahasiswa UI cukup dikenal sebagai mahasiswa yang memiliki intelektual yang mumpuni. Baca Juga: Bikin Kaget! Ngabalin Tetiba Buka-bukaan Soal Jokowi: Dalam Malam-Malam Panjangnya...

        "Cara mahasiswa kita tidak boleh mengggunakan data-data atau fakta-fakta yang tidak memberikan pencerahan kepada masyarakt. Apalagi, menggunakan frase, diksi, dan penilain yang sungguh tidak bagus sebagai kepasitas kita sebagai mahasiwa," katanya, dalam kanal YouTube Serbet Ngabalin, yang dilihat, Rabu (30/6/2021). Baca Juga: Bareng Konco-konconya, Amien Ngoceh-ngoceh Peringati 23 Tahun Reformasi, Ngabalin Nggak Kaget

        Lanjutnya, ia berharap agar anggota BEM UI bisa segera menyelesakan studinya.

        Tak hanya itu, ia juga mendoakan adik-adik angkatannya tersebut bisa berkontribusi kepada bangsa dan negara seperti dirinya.

        "Saya harap, harapan orang tua, kemudian adik-adik bisa sekolah dengan baik, bisa tamat seperti kita-kita semua, suatu saat bisa juga kita memberikan kontribusi yang terbaik bagi kepentingan bangsa dan negara," ujarnya yang juga sebagai alumni UI.

        Sebelumnya, Presiden Jokowi menilai kritik yang dilontarkan BEM UI merupakan bentuk ekspresi mahasiswa yang diperbolehkan di negara demokrasi seperti Indonesia.

        "Ya saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi jadi kritik itu ya boleh-boleh saja. Universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi," ujar Presiden saat memberikan keterangan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 29 Juni 2021.

        Namun, Kepala Negara mengingatkan bahwa bangsa Indonesia memiliki budaya tata krama dan sopan santun.

        Karena itu, Jokowi pun memandang kritikan dari mahasiswa sebagai suatu hal yang biasa.

        "Mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat, tapi yang saat ini penting kita semuanya bersama-sama fokus untuk penanganan pandemi Covid-19," ungkapnya.

        "Itu kan sudah sejak lama ya. Dulu ada yang bilang saya ini klemar-klemer, ada yang bilang juga saya itu plonga-plongo, kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter, kemudian ada juga yang ngomong saya ini 'bebek lumpuh', dan baru-baru ini ada yang ngomong saya ini 'Bapak Bipang', dan terakhir ada yang menyampaikan mengenai 'The King of Lip Service'," jelasnya.

        Diketahu sebelumnya, BEM UI pada Sabtu, 26 Juni 2021, melontarkan kritik kepada Presiden Joko Widodo melalui akun Twitter resmi @BEMUI_Official.

        Dalam unggahan tersebut, BEM UI menyebut Presiden Joko Widodo sebagai "The King of Lip Service". Kritik serupa sebelumnya pernah juga diterima Presiden dari sejumlah kalangan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: