Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Angkat Suara Soal BEM UI, Ferdinand Nyamber 'Ngamuk-ngamuk'

        Jokowi Angkat Suara Soal BEM UI, Ferdinand Nyamber 'Ngamuk-ngamuk' Kredit Foto: Instagram/Ferdinand Hutahaean
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ferdinand Hutahaean masih tidak habis pikir dengan BEM UI yang melakukan kritik pedas ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

        Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat angkat suara terkait dirinya yang dikritik sebagai 'King of Lip Service oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).

        Menurutnya, hal yang disampaikan oleh BEM UI adalah bentuk ekspresi mahasiswa.

        Baca Juga: Jokowi Dikatain Bebek Lumpuh dan Plonga-Plongo, Reaksi Kubu Habib Rizieq: Insya Allah, Beliau..

        "Ya saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi. Jadi kritik ini ya boleh-boleh saja," jelas Jokowi dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/6).

        Jokowi mengungkapkan, pihak universitas tak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi. Tapi dia juga mengingatkan untuk pandai bertata krama.

        Pasalnya, mantan wali kota Solo tersebut sering mendapat kritik terhadap dirinya yang disebut plonga-plongo hingga bebek lumpuh.

        "Ya saya kira biasa saja mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat," lanjut Jokowi.

        Jokowi menyampaikan saat ini penting untuk lebih fokus pada penanganan pandemi covid-19 dari pada melakukan hal lain.

        Hal itu turut menuai respons dari mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahean, yang mengatakan bahwa kritik dari BEM UI itu tindakan yang tak wajar.

        "Hanya pencinta kebobrokan moral yang menilai apa yg dikakukan oleh BEM UI itu sebagai kritik yang wajar," ucap Ferdinand kepada GenPI.co, Selasa (29/6).

        Menurut Ferdinand, orang yang memiliki akal sehat akan menilai hal tersebut salah dan tak patut dilakukan.

        Baca Juga: Amien Rais Dikabarkan Meninggal, Ferdinand Beri Pesan Menohok: Sinyal Daya Politik Mati

        "Orang beradab akan menilai itu salah dan tidak patut," lanjutnya.

        Pria berdarah Batak tersebut mengungkapkan, bahwa setiap orang bebas untuk melakukan kritik terhadap pemerintah asal masih di tahap wajar.

        "Silahkan kritik pemerintah, tapi jangan gunakan meme tak bermoral dan tak pantas," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: