Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bukan Kaleng-kaleng, Indodax Sabet Tiga Sertifikasi Internasional

        Bukan Kaleng-kaleng, Indodax Sabet Tiga Sertifikasi Internasional Kredit Foto: Indodax
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indodax, leading startup crypto di Indonesia berkomitmen menerapkan keamanan informasi dengan standar internasional. Hal ini ditandai dengan tiga sertifikat ISO atau standarisasi internasional yang sudah didapatkan. 

        CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, Indodax telah mendapatkan ISO/EIC 27017:2015 baru-baru ini. Sebelumnya, Indodax juga sudah mendapatkan dua sertifikasi standar internasional sekaligus pada tahun 2019. Dua ISO tersebut adalah ISO/EIC : 27001:2013 dan ISO/EIC : 9001:2015. 

        “Indodax akan menerapkan tiga ISO tersebut sebagai standarisasi dan acuan untuk memberikan yang terbaik, khususnya mengenai keamanan member. Karena salah satu tujuan Indodax adalah untuk menjadi tempat transaksi aset kripto yang paling aman di Indonesia,” kata Oscar Darmawan, Rabu (30/6/2021). 

        Oscar Darmawan mengatakan, standarisasi ini untuk mengelola dan mengendalikan risiko keamanan informasi dan untuk melindungi serta menjaga kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi.

        Baca Juga: Hai Anak Muda, Buruan Daftar! Indodax Academy Gelar Lomba Menulis Berhadiah Puluhan Juta

        Baca Juga: Gandeng Tokenomy, Indodax Terbitkan Laporan Investor Aset Kripto di Indonesia 2021

        “Dua sertifikasi ISO ini kami raih dan kami terapkan untuk keamanan para member Indodax. Kita tidak hanya berfokus pada transaksi aset kripto saja. Tapi juga menjamin dan melakukan yang terbaik untuk keamanan member,” katanya. 

        ISO 27017 adalah standar internasional untuk keamanan cloud yang memberikan panduan kontrol keamanan yang berlaku untuk penyediaan dan penggunaan layanan cloud. Ini untuk membuat keamanan layanan berbasis cloud yang lebih aman dan juga mengurangi risiko terkait dengan masalah keamanan. 

        Sertifikasi tersebut juga berkaitan dengan sistem keamanan informasi yang juga juga bagian dari ISO 27001:2013. Sebelumnya, Indodax juga telah mendapatkan sertifikasi standarisasi internasional itu pada Oktober 2019.

        Sebelumnya, pada Oktober 2019 itu, Indodax juga sekaligus mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015. Sertifikasi ini berorientasi pada layanan pelanggan dan standar manajemen kualitas.

        “Indodax sudah berdiri selama 7 tahun dan saat ini memiliki ratusan karyawan untuk mendukung operasional dan melayani member dalam 24 jam,” kata Oscar Darmawan.  

        Peningkatan pelayanan ini juga seiring meningkatnya jumlah member Indodax secara signifikan pada tahun ini. Hingga kini, jumlah member mencapai lebih dari 3,8 juta orang.

        Untuk mendorong perkembangan teknologi blockchain dan aset kripto, Oscar Darmawan mengatakan saat ini, Indodax juga memiliki beberapa mitra dan sister company yang berfokus kepada research and development/RND di bidang blockchain. 

        “Indodax punya beberapa  perusahaan berfungsi untuk RND dibidang blockchain untuk membantu dan mendorong penerapan sistem blockchain di Indonesia  agar setara dengan negara maju lainnya,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: