Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Eng-Ing-Eng, Sekarang Giliran BEM UGM Beraksi, Pak Jokowi, Bapak Harus...

        Eng-Ing-Eng, Sekarang Giliran BEM UGM Beraksi, Pak Jokowi, Bapak Harus... Kredit Foto: Ugm.ac.id
        Warta Ekonomi -

        GenPI.co - Ketua BEM UGM Muhammad Farhan angkat suara terkait pemerintah yang berniat menjual vaksin covid-19.

        "Jika memang dalihnya adalah mempercepat proses vaksinasi seharusnya yang dibentuk adalah lokasi-lokasi vaksinasi baru bukan malah memperjualbelikan vaksin di masa krisis," ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (13/7).

        Menurutnya, hal ini juga menjadi salah satu bukti juga bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu poatas apa yang sudah disampaikan. Baca Juga: BEM UI Kena Doxing, Orang Demokrat yang Alumni UI Nggak Terima: Ini Pembungkaman

        "Vaksin gratis tetap dilakukan namun ada vaksin yang diperjualbelikan adalah itikad pemerintah melalui BUMN atau swasta yang tetap ingin mengambil uang dari masyarakatnya di masa pandemi," tandasnya.

        Di sisi lain, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra juga menilai pemerintah tidak memiliki akhlak karena menjual vaksin. Baca Juga: Jokowi Dikatain Klamer-klemer Hingga Bapak Bipang, Nggak Nyangka Reaksi BEM UI Begini..

        "Tidak berakhlak ini namanya. Tugas pemerintah pastikan rakyatnya dapat hak paling dasar, yaitu hak hidup," ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (13/7).

        Menurutnya, hak tersebut termasuk memperoleh vaksin yang manjur. Dirinya juga mempertanyakan tanggung jawab pemerintah yang membuat rakyat membayar untuk vaksin covid-19.

        "Situasi negeri sedang genting. Covid-19 sedang ganas-ganasnya, nyawa rakyat makin byk bergelimpangan karena oksigen langka," tuturnya.

        Tidak hanya itu, menururnya, obat juga semakin mahal dan akses perawatan pasien positif covid-19 di rumah sakit sangat terbatas.

        "Sejak pandemi ini, rakyat juga makin banyak yanvlg susah karena nganggur. Sekarang rakyat mau dibebani dengan mesti beli vaksin," katanya.

        Padahal, menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah komitmen untuk menggratiskan vaksin untuk rakyat Indonesia. 

        "Mangapa kini malah dijual? Pemerintah harusnya fokus untuk tingkatkan penyebaran vaksin agar makin masif dan merata. Bukan lalu ada yang cari rente dengan jualan vaksin," tandasnya.(*)

        Simak video menarik berikut:

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: