- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Perusahaan Kapal Milik Keluarga Layanto Cari Investor Baru Demi Kembangkan Bisnis
Perusahaan bergerak dalam bidang perkapalan migaas yang dimiliki oleh keluarga Layanto, PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) bakal kedatangan innvestor baru. Hal ini terungkap dari rencana perseroan yang akan melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau biasa disebut dengan private placement.
Dalam prospektus yang diterbitkan perseroan, WINS berencana melepas maksimal sebanyak 415 juta lembar saham baru atau setara dengan 9,58% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan dengan nilai nominal saham Rp100 per lembar. Namun, perseroan menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pembeli siaga atau standd by buyer dalam aksi private placement tersebut.
“Kami belum memiliki calon pemodal yang akan mengambil bagian atas PMTHMETD Kepada Investor yang memiliki masa pelaksanaan 2 tahun setelah RUPS yang menyetujui. Sesuai POJK 14/2019, Perseroan akan mengumumkan perihal Pelaksanaan PMTHMETD termasuk terkait informasi pihak yang melakukan pengambil-bagianan PMTHMETD ini,” ujar Manajemen.
Baca Juga: Baru Masuk Bursa, Saham BAJA Langsung Diperebutkan Investor Hingga Mentok ke Titik Tertinggi
Meski begitu, perseroan bakal tetap meminta restu pemegang saham terlebih dahulu melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 19 Agustus 2021. Dimana, para pemegang saham yang berhak hadir adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per 27 Juli 2021. Kemudian, bagi para pemegang saham yang tidak menyerap saham baru perseroan, kepemilikan sahamnya berpotensi terdilusi maksimal 8,74%.
Baca Juga: Tarif Sewa Kapal Bakal Naik, Buana Lintas Lautan Optimis Prospek Bisnis Bakal Moncer
Perseroan berencana menggunakan dana hasil PMTHMETD ini untuk mendukung rencana pengembangan kegiatan usaha Perseroan termasuk tetapi tidak terbatas pada rencana untuk memperbaiki struktur permodalan, menambah modal kerja dan meningkatkan dana kas Perseroan dan modal kerja Perseroan yang memberikan fleksibilitas bagi Perseroan untuk memperoleh sumber pendanaan untuk membiayai rencana perkembangan Perseroan dimasa yang akan datang.
Perseroan juga mengungkapkan jika aksi korporasi tersebut didorong oleh harga minyak sudah mulai pulih lagi pada tahun 2021, setelah mengalami penurunan lebih dari lima tahun.Harga minyak dunia yang sempat terpuruk tersebut sejak November 2020 yang telah mulai naik di tahun 2021. Kebangkitan harga minyak akan terjadi karena ada proyeksi kekurangan suplai minyak oleh karena selama lima tahun sebelumnya hampir tidak ada investasi dalam ekplorasi minyak dan gas.Lalu, pemerintah Indonesia melalui SKK MIGAS juga sudah mengumumkan rencana untuk meningkatkan produksi migas pada tahun 2030 dengan tujuan mencapai 1 juta barrels per hari.
“Indikasi dari harga minyak global dan peningkatan aktifitas pengeboran di Indonesia menjadikan saat ini adalah waktu yang sangat baik bagi Perseroan mengambil kesempatan untuk ekspansi bisnis lagi. Oleh karena itu, Direksi mengusulkan rencana pelaksanaan PMTHMETD supaya Perseroan dimiliki cadangan sumber investasi yang dapat seketika dilaksanakan saat kebutuhan akan investasi tersebut muncul dan Perseroan dapat menggunakan investasi tersebut pada proyek baru,” tutup Manajemen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri