Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bukan Kelapa Sawit yang Boros Air, Tapi Tanaman Hutan Ini

        Bukan Kelapa Sawit yang Boros Air, Tapi Tanaman Hutan Ini Kredit Foto: PGN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sejumlah penelitian terkait kebutuhan air berbagai tanaman sudah sejak lama dilakukan para ahli. Pasalnya, jauh sebelum perkebunan sawit di Indonesia berkembang, dengan menggunakan indikator evapotranspirasi tanaman, Coster (1938) menemukan bahwa tanaman bambu dan lamtoro tergolong boros air dengan kebutuhan sekitar 3.000 mm per tahun. Kemudian disusul tanaman akasia 2.400 mm per tahun, sengon 2.300 mm per tahun. Sementara Pinus dan Karet sekitar 1.300 mm per tahun. Sedangkan kebun sawit hanya 1.104 mm per tahun.

        Jika dilihat porsi curah hujan yang dimanfaatkan kelapa sawit, Pasaribu dkk (2012) menemukan bahwa persentase curah hujan yang digunakan oleh perkebunan kelapa sawit yakni sebesar 40 persen dari curah hujan tahunan. Persentase tersebut lebih kecil apabila dibandingkan dengan Mahoni yang sebesar 58 persen dan Pinus yakni sebesar 65 persen. 

        Baca Juga: PT Pertamina: Siap Produksi B40 Berbahan Sawit Dengan Syarat…

        “Selama ini tanaman Pinus, Akasia, dan Sengon populer dijadikan tanaman hutan baik dalam program reboisasi maupun hutan tanaman industri. Tanaman kehutanan tersebut ternyata relatif boros menggunakan air. Sementara tanaman sawit yang selama ini dituduhkan boros air, ternyata jauh lebih hemat dibandingkan tanaman hutan tersebut bahkan sawit juga lebih hemat air dibandingkan dengan tanaman karet,” seperti dikutip dari laman Palm Oil Indonesia. 

        Berdasarkan hasil penelitian para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa kebun sawit justru termasuk tanaman yang relatif hemat menggunakan air dibandingkan tanaman hutan maupun tanaman Karet. Tidak hanya hemat air, tanaman sawit yang sistem perakarannya serabut dan masif membentuk biopori alamiah yang berfungsi menyimpan air dan bahan organik yang berguna bagi tanah. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ellisa Agri Elfadina
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: