Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kunjungan Wisman ke RI Melorot, Sandiaga: Kita Fokus ke Wisatawan Lokal

        Kunjungan Wisman ke RI Melorot, Sandiaga: Kita Fokus ke Wisatawan Lokal Kredit Foto: Instagram/Sandiaga Salahuddin Uno
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bertambah parahnya wabah Covid-19 di dalam negeri membuat sejumlah negara menutup pintu akesnya ke Indonesia.

        Sebelumnya Singapura,Arab Saudi, Taiwan, Hongkong, hingga Filipina  telah memberlakukan larangan masuk bagi pendatang asal Indonesia. Lalu bagaimana dampak ke sektor pariwisata Indonesia?

        Baca Juga: Sandiaga Bilang Kemenparekraf Ikut Bantu Distribusikan Tabung Oksigen

        Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Sandiaga Uno menilai lonjakan jumlah kasus baru virus corona varian delta tentu saja akan berdampak ke sektor pariwisata dalam negeri.

        Ditambah saat ini pemerintah sudah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak 3 Juli 2021 lalu. “Covid-19 memaksa kita melakuan kebijakan-kebijakan yang menyesuaikan dengan keadaan yang sangat bergejolak dan penuh ketidakpastian,” kata Sandiaga pada Jumat (16/7/2021).

        Ia pun akan mencoba mengoptimalkan potensi dari wisatawan domestik atau lokal. Meskipun dari situasi yang terjadi saat ini akan berdampak kepada kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

        “Kita jangan bergantung dengan wisata dari mancagera. Kita bisa fokus ke wisatawa-wisatawan domestik. Wisman-wisman kita menyumbang US$11,8 miliar  devisa yang dikeluarkan. Ini yang akan kita arahkan berwisata di Indonesia saja," jelasnya.

        Sekedar informasi jumlah kasus corona di Indonesia terus naik tiap hari. Padahal, pemerintah sudah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak 3 Juli lalu.

        Kemarin saja (15/7/2021), kasus positif harian menembus angka 56.757 kasus. Bahkan, sudah tiga hari ini, kasus aktif harian Corona terus mencetak rekor tertingginya.

        Pada Senin (12/7) lalu, kasus aktif harian mencapai 40.427 sehari. Sehari kemudian melonjak menjadi 47.899 kasus. Di hari Rabu (15/7) kasus positif harian menembus angka 54.517 kasus.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: