Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ini Simulasi Penularan Bila Belum Vaksinasi, Yakin Masih Mau Tunda Vaksinasi?

        Ini Simulasi Penularan Bila Belum Vaksinasi, Yakin Masih Mau Tunda Vaksinasi? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Medical Senior Manager PT Kalbe Farma Tbk, Esther Kristiningrum, mengatakan bahwa vaksin termasuk produk biologi yang diberikan kepada seseorang untuk dapat menghasilkan antibodi yang berguna untuk melawan suatu penyakit infeksi.

        "Karena itu, vaksin bisa dibuat dari kuman penyebab penyakit yang sudah dilemahkan atau dimatikan atau bagian dari kuman sehingga vaksinasi tidak akan menyebabkan penyakit," ujarnya dalam Members Gathering yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Rabu (21/7/2021).

        Baca Juga: Apa Itu Sistem Imunitas? Ini Penjelasan Ahli tentang Macam-Macam Sistem Imunitas Tubuh

        Karena itu, Esther membantah bahwa anggapan vaksinasi dapat menyebabkan penyakit yang disebabkan oleh kuman, bakteri, maupun virus. Ia tidak menampik, vaksinasi bukan untuk memberikan kekebalan sebesar 100 persen, melainkan setidaknya dapat menurunkan risiko terinfeksi sampai menurunkan risiko komplikasi hingga kematian.

        "Selain itu, juga mendorong terbentuknya herd immunity," ujarnya.

        Tentang vaksinasi, Esther menyimulasikan, sebanyak 36 orang dengan komposisi 33 orang belum divaksinasi dan 3 orang lainnya dalam keadaan terpapar Covid-19. Hasilnya, dari 36 orang tersebut, sebanyak 32 orang menjadi terpapar Covid-19 disebabkan penularan, sedangkan 4 di antaranya tidak terpapar.

        Adapun dari 36 orang, dengan komposisi 30 orang sudah divaksinasi, 3 orang belum divaksinasi, 3 orang dalam keadaan terpapar Covid-19. Hasilnya, tetap dalam komposisi yang sama. Tidak ada penambahan jumlah orang yang terpapar Covid-19.

        "Sehingga kemudian dapat meminimalkan dampak ekonomi dan sosial," katanya.

        Dalam konteks Indonesia, kata Esther, untuk mencapai herd immunity setidaknya sebanyak 208.265.720 penduduk Indonesia harus divaksinasi. Namun, vaksinasi pertama baru tercapai sebanyak 42.344.675 orang, sedangkan vaksinasi kedua baru tercapai sebanyak 16.451.288 orang.

        "Jumlah angka yang sudah divaksinasi kedua masih setara 7 persen dari yang ditargetkan," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: