Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Demokrat Dituduh Jadi Dalang Jokowi End Game, Anak Buah AHY: Demi Rakyat...

        Demokrat Dituduh Jadi Dalang Jokowi End Game, Anak Buah AHY: Demi Rakyat... Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra akhirnya buka suara terkait tudingan partai pimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atas seruan aksi nasional Jokowi End Game.

        Herzaky Mahendra menilai, bahwa tudingan tersebut dilemparkan oleh para pendengung atau buzzer.

        Baca Juga: Mahfud MD Kena Semprot Politikus Demokrat: Kebanyakan Nonton Ikatan Cinta

        "Demi rakyat, akan kami hadapi semua gerombolan penyebar hoaks dan fitnah pendukung pemerintah," jelas Herzaky Mahendra kepada wartawan, Senin (26/7).

        Herzaky Mahendra pun menegaskan serangan yang diterima lantaran partainya kerap menyuarakan aspirasi rakyat yang menjadi korban kegagalan pemerintah dalam menangani pandemi.

        Oleh karena itu, partainya tidak tinggal diam menghadapinya.

        "Ini memang bukan jalan yang mudah, menghadapi pendengung yang begitu sistematis dan terorkestrasi, seakan lekat dengan infrastruktur yang dimiliki Pemerintah.

        Memang ini adalah konsekuensi jalan kami, jalan Demokrat yang memilih berkoalisi dengan rakyat," tegasnya.

        Menurut Herzaky Mahendra, meski mendapat fitnah, pihaknya akan tetap menyuarakan aspirasi rakyat dan terus memperjuangkan nasib rakyat di tengah pandemi covid-19 ini.

        "Agar kegagapan dan ketidaksigapan Pemerintah menangani pandemi covid-19, tidak terus terulang. Bagaimana menekan jumlah rakyat yang terkena covid-19. Bagaimana menekan jumlah korban meninggal karena covid-19," beber Herzaky Mahendra.

        "Fitnah para pendengung? rakyat Indonesia tahu, siapa yang benar-benar membantu mereka dan siapa yang mencari untung di tengah pandemi dengan terus menyebar fitnah," lanjutnya.

        Sebelumnya, sebanyak 3.385 personel gabungan TNI-Polri sempat dikerahkan untuk mengantisipasi massa demo penolakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

        Namun, ternyata tak ada kedatangan pedemo hingga Sabtu sore, 24 Juli 2021. "Tidak ada. Kan kita lihat sendiri Jakarta kondusif hari ini. Enggak ada (demo), aman," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam keterangannya, Sabtu (24/7).

        Keberadaan ribuan petugas tersebut sedianya untuk bersiaga mengamankan rencana Seruan Aksi Nasional Jokowi End Game.

        Unjuk rasa itu tertulis akan dilakukan hari ini Sabtu, 24 Juli 2021, di Istana Merdeka. "Mengundang seluruh elemen masyarakat untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki Istana beserta jajarannya," tulis ajakan tersebut.

        Dalam selebaran itu terlihat ada beberapa pihak yang mendukung unjuk rasa tersebut. Seperti Shoppe Food, Gojek, Grab, Aliansi Mahasiswa, dan Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PPKL) Jakarta.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: