Bukan Sembarangan! India Pasang Kamera yang Sensitif Terhadap Gerakan Tentara China
De-eskalasi antara Tentara India dan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) di Ladakh timur masih jauh dari selesai. Kedua pasukan telah terlibat dalam kebuntuan militer yang intens di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) sejak Mei tahun lalu.
Angkatan Darat India kini telah mengerahkan kamera dan sensor yang peka terhadap gerakan untuk memantau aktivitas China di area depan di sepanjang LAC. Peralatan itu termasuk kamera dan sensor PTZ (pan tilt zoom), sumber mengatakan kepada India Today.
Baca Juga: Gesekan Meluas, China Perketat Kapal-kapalnya Agar Tidak Diawaki Orang India karena...
Peralatan canggih seperti itu tidak hanya akan memungkinkan Angkatan Darat India untuk melacak musuh tetapi juga mengirimkan peringatan tepat waktu jika terjadi eskalasi.
Rencana untuk memasang jaring pengawasan di sepanjang LAC telah berjalan selama beberapa waktu tetapi kebuntuan militer di Ladakh timur telah mendorong petinggi untuk mempercepat proses tersebut, tambah sumber.
Sebuah proposal untuk menggunakan kamera dan sensor yang peka terhadap gerakan di sepanjang LAC di Ladakh timur bahkan diajukan kepada komite tetap Parlemen untuk Pertahanan beberapa tahun yang lalu.
Status de-eskalasi di Ladakh timur
Baru sekarang terungkap bahwa jumlah tenda yang didirikan oleh PLA China di Charding Nallah di Demchok di Ladakh timur telah berkurang. Daerah yang disengketakan ini berjarak sekitar 10 km dari titik di mana eskalasi tercatat pada musim panas tahun lalu.
Jumlah tenda, di mana pria PLA tinggal sebagai warga sipil, telah meningkat menjadi sekitar 10 selama eskalasi tahun lalu.
Bahkan pada tahun 2019, Charding Nallah sempat menjadi bahan pertikaian ketika pasukan China mendirikan tenda di tempat. Langkah itu telah menghasilkan tentangan dari pihak India, kata sumber.
Charding Nallah juga merupakan daerah dekat sektor Demchok di mana pasukan India telah dikerahkan dalam jumlah besar untuk melawan segala kemungkinan.
Sumber mengatakan India dan China akan membahas lebih lanjut pelepasan selama pembicaraan putaran ke-12 yang akan diadakan dalam beberapa hari ke depan. China telah menyarankan agar pembicaraan diadakan pada 26 Juli.
Namun, India telah mencari tanggal yang berbeda untuk pembicaraan sejak 26 Juli dirayakan sebagai Kargil Vijay Diwas untuk menghormati kemenangan Angkatan Darat India atas Pakistan pada tahun 1999.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto