Kabar Terbaru dari Keluarga Cikeas Bikin Geger, Tangan Pangeran SBY Penuh Tato, Ternyata Oh...
Beredar kabar Putra Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mempunyai tato di tangan kanan beredar di media sosial.
Ibas merupakan Ketua Fraksi Demokrat DPR RI. Namun kabar itu hoaks, berikut ulasannya.
Salah satunya seperti yang dibagikan oleh akun Twitter @RachlanNashidik. Baca Juga: Membandingkan Demo Zaman SBY dan Jokowi, Hasilnya Terlihat...
Akun ini membagikan poster Ibas yang dilengkapi dengan narasi kutipannya. Foto Ibas dalam poster itu dipenuhi tato di lengan kirinya. Baca Juga: Pesan untuk SBY dan Demokrat: Jangan Banyak Kritik Jokowi! Biarkan Bekerja
Sementara itu, narasi berupa kutipan Ibas yang mengaku takut Indonesia menjadi negara gagal.
Ibas sempat menyatakan hal itu karena khawatir negara tidak mampu menyelamatkan rakyatnya.
Adapun narasi yang dibagikan dalam foto sebagai berikut:
"LENGAN BERTATO TURUN GUNUNG"
"Jangan sampai negara kita disebut sebagai 'Failed Nation' akibat ketidakmampuan negara selamatkan rakyatnya," kata Ibas.
Lantas benarkah foto tersebut?
Berdasarkan penelusuran Tim CekFakta Suara.com, foto Ibas bertato tidak benar.
Faktanya, foto itu merupakan hasil suntingan atau editan semata.
Hal ini terlihat dari foto wajah Ibas yang telah diedit mirip ilustrasi karikartur. Sedangkan bagian tubuh dan tangan Ibas tampak nyata tanpa editan.
Foto itu diduga menggunakan tubuh orang bertato, kemudian disunting di bagian wajah. Selain itu, berdasarkan penelusuran di akun media sosial milik Ibas.
Hasilnya, tidak ada satu pun foto Ibas yang bertato. Putra bungsu Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ini terakhir mengunggah foto yang menunjukkan lengannya pada 18 Juli 2021.
Dalam foto itu, Ibas sedang membaca buku SBY yang berjudul "Selalu Ada Pilihan".
Ia merentangkan kedua tangannya lebar-lebar memegang buku, dan tidak terlihat ada tato di kedua lengannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil