Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Termasuk Rizal Ramli, Yang Minta Jokowi Mundur Pasang Kupingnya: Jokowi Tidak Bisa Digulingkan!

        Termasuk Rizal Ramli, Yang Minta Jokowi Mundur Pasang Kupingnya: Jokowi Tidak Bisa Digulingkan! Kredit Foto: Antara/Biro Pers - Setpres
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menko Polhukam Mahfud MD secara terang-terangan menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa ddigulingkan dengan alasan penanganan Covid-19.

        Menurut dia, alasan tersebut dianggap tidak memiliki pelanggaran hukum apapun. Baca Juga: Gak Usah Macam-Macam! Mahfud MD Tegas: Jokowi Tak Bisa Dijatuhkan Pakai Alasan Covid-19!

        Hal itu diungkap oleh Mahfud saat melakukan dialog secara virtual dengan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Senin, 26 Juli 2021 kemarin.

        “Pemerintah juga punya keyakinan, kalau pemerintah Insyaallah sekarang ini tidak bisa dijatuhkan karena alasan Covid-19, karena tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan,” ucapnya, dilansir  terkini.id dari bizlawid, Rabu (28/7/2021).

        Karena itu, Said Aqil mengaku setuju atas perkataan Mahfud tersebut. Baca Juga: Bilang Setiap Negara Alami Pergolakan, Mahfud MD: Di Indonesia, Ada Kelompok Ingin...

        Said mengatakan bahwa memang saat ini banyak gerakan politik yang berusaha mengganggu keberlangsungan pemerintahan Jokowi.

        “Sudah mulai ada gerakan yang berbau politis, targetnya minimal merecoki, mengganggu, keberlangsungan pemerintah Pak Jokowi dan Menteri-menteri,” ungkapnya.

        Said pun mengatakan bahwa oknum-oknum politisi yang berusaha merecoki pemerintahan Jokowi itu sadar, bahwa pihaknya tidak mudah dalam melengserkan Jokowi sehingga sengaja berusaha menggagalkan program pemerintah.

        “Sebenarnya mereka tahu tidak mudah karena kita sistem presidensial bukan parlementer, tapi minimal mereka bikin repot supaya gagal program-programnya (pemerintah),” ucap Ketua PBNU tersebut.

        Said pun lantas mengingat kembali aksi pelengseran Presiden ke-4 RI, yakni Abruddahman Wahid atau akrab disapa Gusdur.

        “Pelengseran Gus Dur itu jadi catatan yang sangat pahit bagi warga NU yang tidak mungkin warga NU akan melakukan itu,” paparnya.

        Sebagaimana diketahui, Ekonom Rizal Ramli juga meminta Presiden Jokowi untuk mundur sebagai presiden karena dinilai tidak mampu dalam mengelola Indonesia. Baca Juga: Ngakunya Dipecat Jokowi Lantaran Lawan Korupsi, Maaf Rizal Ramli, Saya Tidak Percaya!

        Hal tersebut ia katakan dalam video yang dibagikan pengguna Twitter FirzaHusain, seperti dilihat, Rabu (7/7/2021).

        Diketahui, video tersebut diunggah pertama kali dalam Youtube Bang Arief dengan judul ‘Kasihan Rakyat, Rizal Ramli Sarankan Jokowi Mundur Dengan Legowo’.

        Dalam video tersebut, ia menilai sebaiknya Jokowi mundur secara terhormat dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengelola Indonesia. 

        “Pak Jokowi lebih baik mundur baik-baik, dengan hormat. Kasih kesempatan yang lebih mampu kelola Indonesia,” ujarnya.

        Lanjut Rizal Ramli, ia mengaku kasihan dengan rakyat Indonesia yang menurut dia, telah dikorbankan oleh Jokowi selama dua tahun belakangan ini.

        “Kasihan rakyat Indonesia dikorbanin 2 tahun ini hancur-hancuran, masa mau ditambahin lagi 3 tahun,” cetusnya.

        Lebih lanjut, ia juga menyebut Jokowi hebat karena adanya pendengung atau buzzer. Padahal, ia menilai Jokowi kerap mengaburkan fakta dan hanya menawarkan ilusi kepada rakyat.

        “Pak Jokowi hebat karena buzzer yang terus memuji-muji Pak Jokowi. Mengaburkan fakta, menawarkan ilusi dan menghancurkan orang-orang yang berbeda pendapat. Hebatnya cuma di mata buzzer doang, bukan di mata rakyat Indonesia,” jelasnya.

        Karena itu, ia sekali lagi meminta Jokowi untuk muncur secara baik-baik dari kursi presiden RI.

        “Jadi saya mohon maaf, sebaiknya Mas Jokowi memundurkan dirilah,” tegasnya.

        Diketahui sebelumnya, ia juga sempat meminta Presiden Jokowi mundur saat membahas soal berbagai permasalahan bangsa Indonesia di forum aktivis Pro Demokrasi (Prodem).

        Karena itu, ia dengan tegas meminta Jokowi mundur secara baik-baik dan menyerahkan kursi presiden kepada pemimpin yang lebih berintegritas.

        “Jokowi punya pilihan untuk memundurkan diri secara baik-baik. Serahkan kepada pemimpin yang tangguh, yang memiliki integritas, kompetensi untuk mengeluarkan Indonesia dari krisis secara lebih cepat dan cermat,” tukasnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: