Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        AkzoNobel Perkuat Kompetensi Remaja untuk Bangkit Pasca-Pandemi

        AkzoNobel Perkuat Kompetensi Remaja untuk Bangkit Pasca-Pandemi Kredit Foto: Ferry Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        AkzoNobel Indonesia, produsen cat Dulux, dan SOS Children’s Villages Indonesia kembali melanjutkan program kemitraannya untuk periode 2021-2022.

        Memasuki tahun ke-5 kemitraan, program lanjutan ini diawali dengan Virtual Kick-Off, yang mengangkat tema Keberanian untuk Bangkit dan Bersinar sebagai simbol pemantik kepercayaan diri untuk melangkah maju dan sambut masa depan lebih baik.

        Program ini akan dimulai di Banda Aceh dan Meulaboh, melalui pemberian pelatihan keterampilan tenaga kerja dan kewirausahaan kepada 53 remaja binaan. Virtual Kick-off yang bertepatan dengan World Youth Skills Day 2021 menghadirkan Chiki Fawzi seorang Seniman dan Musisi untuk memotivasi remaja binaan SOS Children’s Villages di seluruh Indonesia.

        Presiden Direktur PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia), Indra Laban mengatakan bahwa kerjasama dengan SOS Children’s Villages, sebagai bagian dari inisiatif Let’s Colour dari AkzoNobel global, yang memiliki tujuan mengedukasi dan memperbaiki pendidikan, serta mendorong dampak positif pada anak remaja yang belum bekerja.

        Menurutnya, memasuki tahun kedua pandemi, situasi semakin dinamis. Setelah fase pemulihan ekonomi, Indonesia kembali menghadapi lonjakan kasus COVID-19.

        "Kita semua harus berjuang dan bertahan, termasuk generasi muda. Kemitraan kami dengan SOS Children's Villages merupakan bagian dari upaya kami untuk dapat mengubah kehidupan anak remaja sesuai dengan pendekatan sustainability AkzoNobel yaitu, "People Planet Paint".

        "Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pemberdayaan generasi muda, membekali mereka dengan berbagai pelatihan agar mereka siap ketika memasuki dunia kerja nantinya. Tentu kami juga berharap ke depan generasi muda dapat terus berpartisipasi dalam pemulihan ekonomi,” jelas Indra, dalam siaran media, Rabu (28/7/2021). 

        Program inisiasi pertama yang akan dijalankan di Banda Aceh dan Meulaboh bertujuan untuk memperkuat kapasitas remaja melalui peningkatan pengetahuan dan pelatihan kewirausahaan serta memberikan keahlian untuk menuju kemandirian. Pasca bencana tsunami, Banda Aceh dan Meulaboh terus berupaya melakukan pemulihan ekonomi.

        Selain itu, pandemi COVID-19 berkepanjangan juga menambah dampak pada peningkatan angka pengangguran usia produktif di Aceh. Menurut data Dinas Tenaga Kerja Provinsi Aceh, pada Januari 2021 jumlah pengangguran di Aceh pada 2020 meningkat menjadi 19.000 orang dengan persentase 6,59 persen.  Angka pengangguran saat ini menjadi 167.000 orang, sedangkan di tahun sebelumnya, 2019, berjumlah 198.000 orang.

        Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages Indonesia mengatakan, tantangan bagi para remaja saat ini begitu besar, mereka harus mempersiapkan kemandiriannya di tengah kondisi dunia yang berat dan sulit.

        SOS Children’s Villages Indonesia melihat adanya kebutuhan untuk para remaja diberikan bekal agar dapat membangun masa depannya dengan baik. 

        “Untuk itu, kami bergandengan tangan bersama para mitra yang peduli dengan keadaan remaja kita. Program bersama AkzoNobel tidak hanya berupa dukungan pendidikan, tapi juga menguatkan karakter remaja melalui berbagai rangkaian pelatihan. Kami sangat bersyukur atas kerja sama yang telah dan akan terlaksana, terutama bagi para remaja di Banda Aceh dan Meulaboh, mereka bisa mendapatkan bekal yang berguna dan mitra kami terlibat secara nyata pada penurunan angka pengangguran anak muda,” ujar Gregor Hadi Nitihardjo.

        AkzoNobel dan SOS Children’s Villages Indonesia telah mempersiapkan program employability dan entrepreneurship di Banda Aceh melalui pelatihan pembuatan mebel dari bahan kayu dan besi, sedangkan di Meulaboh akan difokuskan pada kegiatan hidroponik.

        Ke depannya, beberapa program lain seperti online mentoring, pelatihan teknik dan praktik pengecatan, dan dukungan pendidikan remaja juga telah disiapkan.

        Virtual Kick-Off pada 15 Juli 2021 yang bertepatan dengan World Youth Skills Day 2021 ini bertemakan Keberanian untuk Bangkit dan Bersinar. Virtual Kick-Off dihadiri oleh perwakilan anak remaja binaan SOS Children’s Villages di seluruh Indonesia, perwakilan dari AkzoNobel dan SOS Children’s Villages Indonesia, serta menghadirkan Chiki Fawzi seorang figur publik yang dikenal juga sebagai Seniman dan Musisi.

        Bersamaan dengan Virtual Kick-Off, AkzoNobel dan SOS Children’s Villages Indonesia juga menggelar online mentoring pelatihan menggambar berkolaborasi dengan Chiki Fawzi kepada anak remaja dampingan SOS di seluruh Indonesia. Nantinya gambar dari para remaja akan dinilai dan dipilih 3 yang terbaik oleh Chiki. Selain itu, para remaja juga diberikan motivasi untuk terus bersemangat meraih cita-cita.

        Chiki Fawzi, Seniman dan Musisi, turut senang mengambil bagian dalam program AkzoNobel dan SOS Children’s Villages Indonesia. Katanya, sebagai generasi muda di Indonesia, dia merasa perubahan situasi saat ini sangat cepat dan dinamis, sehingga kita para anak muda dihadapkan dengan tantangan yang teramat besar.

        Meski demikian, saya optimis bahwa kita dapat bersatu padu, berkolaborasi sambil terus meningkatkan skill untuk menuju kemandirian. Dia mengaku sangat beruntung diberikan kesempatan untuk berbagi ilmu, pengalaman dan semangat kepada teman-teman. 

        “Kami berharap melalui kerjasama AkzoNobel dan SOS Children’s Villages yang terus berkelanjutan, anak-anak muda dapat memiliki bekal untuk menghadapi masa depan, terutama di tengah situasi yang terus tidak menentu seperti sekarang. Mari hadapi perubahan dan temukan keberanian untuk bangkit dan bersinar,” tutup Indra.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: