Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengamat: Komnas Anak, Jangan Ikut Sebarkan Hoaks BPA!

        Pengamat: Komnas Anak, Jangan Ikut Sebarkan Hoaks BPA! Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menyesalkan keterlibatan beberapa figur publik yang terjebak dalam upaya penyebaran informasi yang sudah dikategorikan sebagai hoaks atau berita bohong seperti isu bahaya BPA dalam kemasan pangan.

        Agus mengingatkan bahwa di tengah pandemi yang menyebakan krisis berlapis mulai krisis kesehatan hingga sosial ekonomi sekarang ini, sangat tidak patut jika ikut menambah kesulitan dan kebingungan masyarakat melalui penyebaran informasi hoaks.

        Baca Juga: DPR Dukung BPOM Labeli Peringatan Konsumen di Kemasan Plastik yang Mengandung BPA

        "Selama puluhan tahun, kemasan galon guna ulang telah dipergunakan oleh masyarakat luas dan terbukti aman sebagaimana dinyatakan oleh BPOM dan Kemenperin," jelas Agus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (29/7/2021).

        Kementerian Kominfo sudah sejak tahun awal tahun ini mengategorikan informasi bahaya BPA dalam kemasan galon polikarbonat (PC) dalam kategori Hoaks jenis Disinformasi. Namun, beberapa kelompok mencoba terus mendorong isu ini dan diduga untuk kepentingan agenda bisnis pihak tertentu.

        Saat ini, ada dua jenis kemasan air yang diperbolehkan beredar di pasaran pleh BPOM dan Kemenperin, yaitu kemasan plastik PET dan PC. Kedua kemasan itu dinyatakan aman berdasarkan pengawasan dan penelitian rutin BPOM. Penelitian BPOM terakhir di bulan April 2021 menunjukkan kadar BPA dalam kemasan galon PC jauh di bawah ambang batas aman yang ditetapkan BPOM maupun badan pengawasan pangan Eropa.

        "Seharusnya, seluruh figur publik dan tokoh masyarakat menghormati kewenangan dan kemampuan BPOM dalam mengawasi keamanan pangan karena didukung oleh ahli dan laboratorium yang kredibel," kata Agus.

        Jangan menyesatkan masyarakat dengan informasi yang hanya berdasarkan hoaks, tegas Agus. Baru baru ini LSM Komnas Anak bersama LSM JPKL mengedarkan informasi tentang bahaya BPA dalam galon PC. Hal ini bertentangan dengan penelitian dan pernyataan BPOM dan Kemenperin. Agus Pambagio menyayangkan figur seperti Arist Sirait ikut menyebarkan berita yang dikategorikan sebagai hoaks oleh Kominfo.

        Ketua Asosiasi di Bidang Pengawasan dan Perlindungan terhadap Para Pengusaha Depot Air Minum (Asdamindo) yang menaungi ribuan pengusaha kecil pemilik depot isi ulang menduga ada motif persaingan bisnis yang diusung oleh pihak-pihak yang mendiskreditkan galon PC yang juga digunakan oleh ribuan depot air minum isi ulang di Indonesia.

        "Selama ini anggota kami menggunakan galon PC dan tidak pernah ada masalah atau keluhan kesehatan yang disampaikan okeh konsumen kami," kata Erik Garnadi, Ketua Asdamindo.

        "Nyatanya, belum ada satu pun bayi yang sakit karena minum air kemasan galon guna ulang. Apalagi, BPOM juga sudah mengeluarkan izin untuk peredarannya," ujar Erik Garnadi. Erik berharap aparat berwenang segera menindak para penyebar isu hoaks bahaya BPA dalam galon guna ulang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: