Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Koreksi Fadli Zon untuk Baliho Puan Maharani: Gunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

        Koreksi Fadli Zon untuk Baliho Puan Maharani: Gunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar Kredit Foto: Instagram Fadli Zon
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon, mengkritisi baliho yang bergambar Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan, Puan Maharani. Salah satu yang menjadi sasaran kritiknya adalah penggunaan kata yang tidak tepat.

        Dalam salah satu baliho Puan, ada kalimat yang berbunyi 'Kepak Sayap Kebhinnekaan'. Menurut Fadli, penggunaan kata Kebhinnekaan dalam baliho tersebut tidak tepat karena ejaan kata yang benar adalah Kebinekaan bukan Kebhinekaan. Namun, saat ini baliho tersebut sudah terlanjur dipasang dan apa yang disampaikan menurut Fadli hanya merupakan koreksi agar masyarakat tahu penggunaan kata yang benar.

        Baca Juga: Baliho Puan Maharani Bertebaran, Ini yang Pengamat Tangkap

        "Mari gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar apalagi dalam bentuk baliho besar yang terpampang ke seantero negeri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang benar itu 'kebinekaan' bukan 'kebhinnekaan'. Tapi kelihatannya semua baliho sudah dipajang. Sekedar koreksi," kata Fadli dalam akun twitternya, Senin (2/8/2021).

        Selain ejaan yang keliru, penggunaan kata Kebinekaan menurut Fadli tidaklah tepat. Sebab, Kebinekaan memiliki arti keberagaman atau berbeda-beda. Semestinya, Puan tidak memotong kalimat yang merupakan semboyan bangsa Indonesia tersebut. Karena salah memilih kata, pesan yang ingin disampaikan bisa saja salah.

        "Kebinekaan artinya keberagaman, berbeda-beda. Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yang ditonjolkan, tapi persatuan dalam keberagaman itu. Unity in diversity, 'Bhinneka Tunggal Ika' dalam serat 'Kakawin Sutasoma' karya Mpu Tantular. Jadi jangan kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan," ujar Fadli.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: