Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Peringatkan Dunia, Menhan Israel Janji Balaskan Serangan Iran di Waktu yang Sangat Tepat

        Peringatkan Dunia, Menhan Israel Janji Balaskan Serangan Iran di Waktu yang Sangat Tepat Kredit Foto: Instagram/Benny Gantz
        Warta Ekonomi, Tel Aviv -

        Israel akan membalas siapa pun yang berusaha menyakiti negara Yahudi itu pada waktu yang tepat. Menteri Pertahanan Benny Gantz pada Senin (2/8/2021) memperingatkan, Israel memiliki berbagai alat dan opsi untuk melindungi warganya.

        Gantz menekankan, Iran harus membayar atas serangan pesawat tak berawak mematikan yang menghantam kapal Mercer Street di dekat pantai Oman. Serangan itu telah menewaskan dua orang yaitu seorang warga Rumania dan seorang warga negara Inggris.

        Baca Juga: Belasan Negara Afrika Sepakat Tendang Israel dari Uni Afrika, Ternyata dengan Alasan...

        “Ini bukan hanya masalah Israel. Seluruh dunia melihat hasil agresi Iran dan harus mengambil tindakan. Setiap perjanjian dengan Iran juga harus mengatasi agresinya di kawasan dan kerugiannya, baik bagi orang-orang yang tidak bersalah maupun terhadap ekonomi global," ujar Gantz, dilansir Jerusalem Post.

        Iran membantah berada di balik serangan terhadap kapal yang dikelola Israel tersebut. Seorang pejabat Iran mengatakan, Teheran akan menanggapi setiap pembalasan.

        “Meskipun Republik Islam Iran menganggap ancaman pejabat Barat dan rezim Zionis sebagai propaganda, setiap langkah yang bertentangan dengan kepentingan dan keamanan nasional Iran akan menghadapi tanggapan yang keras dan tegas, dan Washington serta London akan bertanggung jawab langsung atas tindakannya,” kata pejabat itu seperti dikutip oleh Nour News.

        Gantz mengatakan, agresi maritim yang dilakukan Iran semakin memburuk. Dia menambahkan, Teheran telah menyerang lima kapal internasional selama setahun terakhir.

        "Serangan mematikan terhadap Mercer Street, yang mengakibatkan pembunuhan dua warga sipil jelas merupakan pelanggaran hukum internasional. Ini tidak bermoral, dan itu merupakan eskalasi oleh Iran," kata Gantz.

        Ancaman terpampang mata

        Gantz mengatakan, ancaman yang ditimbulkan Iran bukanlah ancaman di masa depan. Namun ancaman itu telah terpampang nyata di depan mata.  Gantz menambahkan, Israel akan bekerja menghilangkan ancaman apa pun terhadap warga dan kepentingan Israel.

        “Iran, di bawah Raisi (Presiden terpilih Ebrahim Raisi) yang akan menjabat pekan ini, akan lebih berbahaya bagi dunia, lebih merusak kawasan, dan akan berusaha keras menjadi ancaman eksistensial bagi Israel. Kami akan bekerja untuk menghilangkan ancaman semacam itu," kata Gantz.

        Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Senin mengatakan, Iran harus menghadapi konsekuensi atas tindakan mereka.

        “Seorang warga negara Inggris meninggal. Sangat penting bahwa Iran dan setiap negara lain menghormati kebebasan navigasi di seluruh dunia, dan Inggris akan terus bersikeras akan hal itu," ujar Johnson.

        Sementara itu, Menteri Luar Negeri Antony Blinken menanggapi serangan Iran terhadap kapal Mercer Street di dekat pantai Oman. Dia mengatakan, AS telah melakukan tinjauan menyeluruh, dan meyakini bahwa Iran melakukan serangan tersebut.

        "Ini mengikuti pola serangan serupa oleh Iran, termasuk insiden masa lalu dengan drone peledak. Tidak ada pembenaran atas serangan terhadap kapal dalam misi komersial di perairan internasional ini. Tindakan Iran merupakan ancaman langsung terhadap kebebasan navigasi dan perdagangan. Itu merenggut nyawa para pelaut yang tidak bersalah," ujar Blinken.

        Blinken mengatakan, AS saat ini berkoordinasi dengan negara mitra dan berkonsultasi dengan pemerintah di kawasan tersebut, termasuk Inggris, Rumania, dan Israel.

        “Iran terus bertindak dengan sangat tidak bertanggung jawab, dalam hal ini, ancaman terhadap navigasi, perdagangan, terhadap pelaut yang tidak bersalah yang hanya terlibat dalam transit komersial di perairan internasional," kata Blinken.

        Menteri Timur Tengah Inggris, James Cleverly memanggil Duta Besar Iran untuk London, Mohsen Baharvand, atas serangan di Mercer Street.

        Dalam pertemuan itu Cleverly menegaskan kembali bahwa, Iran harus segera menghentikan tindakan yang membahayakan perdamaian dan keamanan internasional. Dia juga menegaskan bahwa kapal harus diizinkan untuk bernavigasi secara bebas sesuai  dengan hukum internasional.

        Wakil Duta Besar Inggris untuk Israel Mark Power, mengatakan kepada KAN News bahwa, sebuah tim dari Inggris diperkirakan akan tiba di Teluk dalam beberapa hari mendatang untuk menyelidiki serangan itu. Mercer Street adalah kapal berbendera Liberia dan milik Jepang, tetapi dikelola oleh perusahaan Israel Zodiac Maritime.

        Surat kabar Kuwait, Al-Jarida melaporkan, militer Israel telah menyusun daftar target Iran untuk menanggapi serangan terhadap sebuah kapal tanker di lepas pantai Oman. Artikel itu menjadi headline dengan klaim bahwa AS dan Inggris telah memberikan lampu hijau kepada Israel untuk melakukan pembalasan.

        Pembalasan dapat dilakukan terhadap beberapa target utama, seperti pelabuhan Bandar Abbas, atau penghancuran kapal di dekat pantai Iran. Selain itu, pembalasan juga dapat menargetkan kapal perang Iran.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: