Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        'Menangi' Perang Baliho Lawan Puan dan Airlangga, AHY Puasa Ngomongin Pilpres

        'Menangi' Perang Baliho Lawan Puan dan Airlangga, AHY Puasa Ngomongin Pilpres Kredit Foto: Instagram Agus Harimurti
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), makin moncer menjelang Pilpres 2024. Dia mengungguli Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP), Puan Maharani, pada hasil survei New Indonesia Researchand Consulting terkini.

        Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, bersyukur dan berterima kasih kepada rakyat atas kepercayaan publik terhadap AHY. Namun demikian, untuk saat ini sang partai dan ketua umumnya sedang fokus membantu rakyat melawan pandemi Covid-19.

        Baca Juga: Terlibat 'Perang' Baliho, AHY 'Naik' Tinggalkan Puan dan Airlangga

        "Tak elok membahas Pilpres di saat rakyat banyak yang sedang susah," ujar Herzaky kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

        Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat itu mengeklaim, seluruh perhatian partai masih fokus pada tujuan bangsa ini bebas dari virus asal Wuhan. Beragam program partai dijalankan, mulai dari patungan kader menyalurkan bantuan sosial hingga memberikan masukan kepada pemerintah.

        Herzaky mengamini, untuk meraih sukses di Pilpres 2024, salah upayanya harus melakukan silaturahmi politik hingga koalisi partai, minimal meraih tiket masuk ambang batas presiden alias Presidential Threshold (Preshold) sebesar 20 persen. Demokrat baru mengantongi 13.570.097 suara setara 9,69 persen.

        Dikatakan, hasil positif elektabilitas AHY dan Partai Demokrat di sejumlah survei belakangan ini merupakan buah kerja keras partainya turun gunung melawan pandemi Covid-19. Politisi jebolan Universitas Indonesia (UI) itu menjelaskan, rakyat merasakan hasil kerja nyata AHY dan Partai Demokrat, kemudian mengapresiasi dan memberikan atensi berupa elektabilitas.

        "Kepercayaan ini membuat Demokrat makin bersemangat membantu rakyat melawan pandemi," tukasnya.

        Menurut Herzaky, mungkin saja, hasil survei ini menjadi indikator harapan rakyat agar ada regenerasi kepemimpinan di 2024 dengan munculnya Ketum AHY sebagai salah satu capres dengan elektabilitas tertinggi.

        Untuk diketahui, AHY moncer di survei New Indonesia Research and Consulting dengan menempati posisi kelima bursa capres dengan elektabilitas sebesar 5,8 persen. Hasil ini, di atas dua politisi top partai besar, yaitu Puan Maharani dan Airlangga Hartarto. Puan yang merupakan Ketua DPR itu berada di posisi ke-11 dengan raihan 1,4 persen, sedangkan Airlangga yang merupakan Menteri Koordinator Perekonomian itu harus puas di posisi ke-12 dengan 1,3 persen.

        "Di tengah perang baliho politisi, elektabilitas Puan Maharani dan Airlangga masih jauh tertinggal. Justru AHY yang paling berkibar," kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research and Consulting Andreas Nuryono melalui keterangan tertulisnya, kemarin.

        Dijelaskan, tren kenaikan elektabilitas AHY ini mulai terbaca sejak survei yang digelar pada Mei 2021. Awalnya, elektabilitas anak sulung Presiden Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), itu hanya sekitar 2 persen. Belakangan, angka itu naik menjadi 5 persen.

        Sementara, posisi puncak ditempati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan elekta­bilitas sebesar 20,5 persen. Di posisi kedua, ada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dengan 16,7 persen. Peringkat ketiga ada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (16,1 persen) diikuti Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan (6,0 persen).

        Survei ini dilakukan pada 21-30 Juli 2021 dengan sambungan telepon kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019 dengan margin of error sekitar 2,89 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: