Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sentilan Pedas ke Jokowi Usai Bagi-bagi Sembako Picu Kerumunan di Grogol

        Sentilan Pedas ke Jokowi Usai Bagi-bagi Sembako Picu Kerumunan di Grogol Kredit Foto: Instagram/Joko Widodo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Peristiwa bagi-bagi sembako dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menuai kritikan. Mengingat, kegiatan tersebut justru memancing kerumunan di tengah masa PPKM Level 4 di Ibu Kota.

        Diketahui aksi bagi-bagi sembako Jokowi itu digelar di Terminal Grogol, Jakarta Barat pada Selasa (10/8/2021) kemarin.

        Politisi PKS yang duduk sebagai Ketua Departemen Politik, Nabil Ahmad Fauzi pun melayangkan kritikan pedas. Nabil menilai, langkah Jokowi tersebut justru hanya mengamini julukan The King of Lip Service yang sempat diberikan oleh BEM Universitas Indonesia (UI).

        Baca Juga: Dijuluki Menteri Segala Urusan, Luhut Blak-blakkan Seret Jokowi

        Pasalnya, Jokowi selama ini kerap meminta semua pihak untuk patuh terhadap kebijakan pemerintah terkait penanganan pandemi covid, namun justru dengan terjadi kerumunan pasca Jokowi bagikan sembako justru berkebalikan.

        "Bagi kami, aksi Presiden Jokowi ini seolah mengkonfirmasi kebenaran dari julukan King of Lip Service yang beberapa waktu lalu diberikan oleh BEM UI," kata Nabil saat dihubungi Suara.com, Rabu (11/8/2021).

        Nabil kemudian meminta Jokowi untuk berhenti melakukan aksi-aksi yang sifatnya seremonial seperti apa yang dilakukan di Grogol tersebut. Menurutnya, rakyat membutuhkan keteladanan dan terobosan untuk keluar dari situasi krisis terutama dari bidang ekonomi dan kesehatan.

        "Jika terus berulang-ulang hal-hal yang kontroversial ini muncul dari pemerintah, maka tingkat kepercayaan publik terhadap berbagai kebijakan serta kemampuan pemerintah dalam menangani pandemi ini akan semakin anjlok. Tentu ini akan menyulitkan kita semua," tuturnya.

        Picu Kerumunan

        Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyambangi Terminal Grogol, Jakarta Barat pada Selasa (10/8/2021). Kedatangan Jokowi, untuk membagikan sembako kepada warga. Namun karena tingginya antusias warga yang tidak sabaran mengantre hingga menyebabkan terjadinya kerumunan, bahkan terjadi dorong-dorongan.

        Pantauan Suara.com di lokasi Jokowi tiba sekitar pukul 16.12 WIB. Namun saat tiba, Jokowi tidak turun dari mobil yang ditumpanginya. Masyarakat pun hanya bisa melihat dari jauh sambil meneriaki memanggil-manggil namanya.

        Dari dalam mobil Jokowi melambaikan tangan kepada para warga yang berkumpul. Sekitar 5 menit kemudian Jokowi langsung meninggalkan lokasi.

        Saat Jokowi tiba, pembagian sembako sebenarnya berjalan kondusif. Mereka mengantre dengan menjaga jarak. Namun setelah mantan Gubernur DKI Jakarta itu meninggalkan lokasi, situasi tidak kondusif.

        Baca Juga: Luhut Hapus Indikator Kematian, PKS Endus Akal-akalan Pemerintah Tutupi Sengkarut Kasus Covid-19

        Terlihat mereka terlibat saling dorong, sampai ada beberapa warga yang terlihat terjepit di antara kerumunan massa. Alhasil protokol kesehatan jaga jarak pun terabaikan.

        Petugas yang terdiri dari TNI, Polri, dan Paspampres berusaha untuk menertibkan warga. Mereka sesekali berteriak untuk menenangkan. Namun tidak berhasil.

        Karena situasi tidak kondusif, tim yang bertugas menghentikan pembagian sembako. Warga pun terlihat kecewa.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: