Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        IDI Sumut Latih Relawan Dokter Melalui Layanan Telemedicine

        IDI Sumut Latih Relawan Dokter Melalui Layanan Telemedicine Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
        Warta Ekonomi, Medan -

        Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumut dan Medan melatih relawan dokter yang terlibat mendampingi masyarakat melalui layanan Telemedicine. Sebab, para relawan dokter akan melakukan pemantauan keadaan kesehatan masyarakat bergejala atau terkonfirmasi Covid-19. 

        Ketua IDI Sumut dr Ramlan Sitompul SpTHT-KL (K) mengatakan program ini kerja sama antara IDI Sumut, IDI Medan, USU, Pemko Medan, Satgas Covid-19 Provinsi Sumut. Kemudian acara dibuka oleh Rektor Universitas Sumatera Utara, Pak Muryanto, dengan narasumber 7 orang.Baca Juga: Ibu-Ibu Wajib Tahu! Dokter Ini Ingatkan Akan Bahaya BPA

        "Dengan adanya layanan Telemedicine ini rujukan ke rumah sakit bisa terkendali. Para relawan dokter yang terlibat nantinya, akan memantau perkembangan pasien Covid-19 yang memanfaatkan layanan Telemedicine ini," katanya, Kamis (19/8/2021). 

        Misalkan ada pasien Covid-19 Isoman, setidaknya dapat dipantau perkembangannya pagi dan sore. 

        "Jika semakin berat, kita fasilitasi untuk mendapatkan layanan di RS, jadi jangan mengantre di RS semua," katanya.

        Program Telemedicine ini akan terus dievaluasi agar bisa lebih baik lagi layanannya kepada masyarakat. Baca Juga: Rela Jadi Wapresnya Mas Anies Tanpa Digaji, Mas Novel Nanti ke Dokter Gigi Bayarnya Pakai Apa?

        "Kita harapkan masyarakat nanti mengakses sistem ini. Kita harapkan sistem ini terkoneksi semua pelaku kesehatan. Artinya, semua fasilitas kesehatan terkoneksi sistem ini. Nanti akan ada link yang kita bagikan ke masyarakat," ujarnya.

        Pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan BPJS Kesehatan guna mendukung sistem layanan Telemedicine tersebut.

        "Kita juga sudah menjajaki dengan teman-teman di BPJS Kesehatan untuk mendukung sistem kita ini, karena kita tahu sistem mereka bagus. Pada prinsipnya mereka oke, kita sudah ada komunikasi untuk menyatukan sistem, tapi itu nanti kedepannya, sambil evaluasi, karena kita sudah buat sistem kita sendiri dari tim dari Teknologi Informasi USU," katanya.

        Ditambahkannya, masyarakat yang ragu apakah terpapar Covid-19 karena mengalami gejala bisa memanfaatkan layanan Telemedicine ini. 

        "Bisa konsultasi melalui layanan ini. Kalau dia positif tapi bergejala minimal atau tidak bergejala bisa kita dampingi terus, kita tanya pagi dan sore. Kalau memerlukan obat, kita beri obat, kita antar. Karena prinsip kita melayani masyarakat, dokter itu sahabat masyarakat," katanya.

        Untuk tahap pertama ini antusias para dokter sangat luar biasa dalam mengikuti pelatihan, hanya dalam 3 hari saja sudah mendaftar hampir 500 dokter yang siap menyukseskan program ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: