Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Benar Kata Rizal Ramli, Demokrat Mau Ditenggelamkan, Sekarang Pelakunya Jenderal Bintang 4

        Benar Kata Rizal Ramli, Demokrat Mau Ditenggelamkan, Sekarang Pelakunya Jenderal Bintang 4 Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief membeberkan pernyataan Ekonom senior Rizal Ramli, perihal upaya menenggelamkan Demokrat pada tahun 2009 dan Pilpres 2024 mendatang.

        Menurutnya, pada 2009 lalu, Demokrat coba ditenggelamkan dengan aturan-aturan. Baca Juga: Bantah Moeldoko, Rocky Gerung Terangkan Cara Membedakan Presiden dan Orang Tua

        Kekinian, upaya menenggelamkan Demokrat dilakukan melalui Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, yang merupakan mantan Panglima TNI, melalui Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara pada 5 Maret 2021 lalu.

        "Jika 2009 Partai Demokrat berupaya ditenggelamkan dengan aturan-aturan," cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Jumat (20/8/2021). Baca Juga: Moeldoko Dikecam Efek TWK KPK Tak Dilarikan ke Presiden: Nggak Paham Isu Pemberantasan Korupsi

        "Kini menjelang 2024 Partai Demokrat kembali akan ditenggelamkan lewat orang Istana KSP Moeldoko lewat KLB dan upaya-upaya hukum yang tak lazim," sambung dia.

        Lebih lanjut, ia pun mengklaim partainya mau ditenggelamkan lantaran partai tersebut ingin terus bersama rakyat.

        "Hanya karena, Demokrat ingin terus bersama rakyat," cuitnya.

        Baca Juga: Demokrat Protes Keras: Mengubah UUD Saat Pandemi Sungguh Tidak Bijaksana

        "Pendapat Bang RR ini benar. PT 20 persen memang untuk hadang SBY di 2009. Sejumlah lembaga survey dan pengamat politik berasumsi demokrat tak akan mencapai 20 persen di pemilu, bahkan demokrat dianggap akan hilang. Muncul ambisi menjegal SBY dengan aturan. Kenyataan berkata lain," ungkap Andi. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: